BMKG ungkap penyebab hujan deras landa Jakarta beberapa hari terakhir

4 weeks ago 7
Seruakan udara dingin itu kemudian melandai dan saat ini berulang lagi

Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan hujan deras yang mengguyur Jakarta dan sebagian daerah di Indonesia lainnya dalam beberapa hari terakhir ini dipengaruhi oleh siklus balik dari fenomena atmosfer Madden Julian Oscilliation (MJO).

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati di Jakarta, Kamis, mengatakan fenomena MJO yang berupa seruakan angin dingin dari Samudera Hindia ini sebelumnya sudah terjadi pada akhir bulan November hingga pertengahan Desember tahun lalu.

Adapun fenomena MJO yang diikuti oleh bibit siklon tropis pada periode tersebut mengakibatkan hujan deras (30-50 mm) sampai memicu bencana hidrometeorologi banjir dan tanah longsor di sejumlah daerah di selatan Jawa Barat dan Sumatera Utara, dengan dampak cukup signifikan hingga menyebabkan jatuhnya korban jiwa.

Baca juga: BMKG: Hujan ekstrem tingkatkan volume banjir kawasan pesisir Jakarta

"Seruakan udara dingin itu kemudian melandai dan saat ini berulang lagi. Memang siklus balik MJO dari Samudera Hindia ini pengulangannya terjadi setiap dua-tiga pekan atau 30-40 hari," kata dia.

Menurutnya, potensi hujan deras yang dipicu oleh fenomena MJO ini masih akan berulang di Jakarta dan sekitarnya dalam beberapa hari ke depan, atau setidaknya sampai dengan dasarian pertama bulan Februari yang merupakan puncak musim hujan.

Baca juga: BMKG: Mayoritas wilayah Indonesia berpotensi diguyur hujan pada Kamis

Tim meteorologi BMKG mendeteksi pada periode tersebut hujan deras juga masih berpotensi mengguyur Sumatera Utara, Jambi, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku Utara.

Kemudian untuk potensi hujan dengan intensitas sangat deras (lebih dari 50 mm) di Sumatera Barat dan Jawa Barat.

"Poinnya adalah hampir setiap bulan atau seminggu-dua minggu terjadi cuaca ekstrem seperti ini," kata Dwikorita Karnawati.

Baca juga: BMKG: Waspada cuaca ekstrem di NTT hingga 3 Februari

Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |