BMKG Stageof Banjarnegara kaji kerentanan seismik di Wonosobo

1 day ago 5
Kegiatan kajian kerentanan seismik tidak hanya menyasar Wonosobo, juga menjadi target di berbagai kabupaten/kota di Indonesia sesuai dengan perencanaan nasional

Banjarnegara (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika (Stafgof) Banjarnegara melakukan kajian kerentanan seismik di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, sebagai bagian dari program prioritas nasional untuk mendukung upaya mitigasi bencana gempa bumi.

Kepala BMKG Stageof Banjarnegara Hery Susanto Wibowo di Kabupaten Banjarnegara, Selasa, mengatakan kegiatan tersebut bertujuan agar pemerintah daerah memiliki pemahaman tentang kebutuhan perencanaan pembangunan dengan mempertimbangkan informasi dari BMKG, khususnya terkait potensi guncangan akibat gempa bumi di Kabupaten Wonosobo

“Informasi ini diharapkan dapat dimanfaatkan pemerintah daerah, khususnya Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) dan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), dalam perencanaan pembangunan yang memperhatikan aspek bahaya kegempaan," katanya.

Ia mengatakan hasil kajian kerentanan seismik akan menjadi masukan penting untuk meminimalisasi risiko korban jiwa saat terjadi gempa, sekaligus menjadi acuan awal dalam penyusunan kebijakan pembangunan daerah.

Baca juga: BMKG lakukan survei kerusakan akibat gempa bermagnitudo 4,4 di Batang

Menurut dia, kegiatan pengukuran dilakukan tim BMKG bersama BPBD Kabupaten Wonosobo dengan metode geofisika di sejumlah titik wilayah setempat.

Lebih lanjut dia mengatakan proses pengambilan data berlangsung sepanjang Juni hingga September 2025 dan saat ini masih dalam tahap analisis.

"Hasil akhir nantinya akan diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Wonosobo agar dapat digunakan secara implementatif dalam langkah mitigasi maupun perencanaan tata ruang," katanya.

Baca juga: BMKG catat 601 kejadian gempa di Jawa Tengah pada 2023

Ia mengatakan setiap daerah memiliki karakteristik kegempaan berbeda, sehingga informasi yang diperoleh dari lapangan akan merepresentasikan kondisi nyata wilayah tersebut.

Dengan adanya kajian tersebut, kata dia, pembangunan di Kabupaten Wonosobo diharapkan lebih tangguh bencana dan masyarakat terlindungi dari potensi dampak gempa bumi.

"Kegiatan kajian kerentanan seismik tidak hanya menyasar Wonosobo, juga menjadi target di berbagai kabupaten/kota di Indonesia sesuai dengan perencanaan nasional," kata Hery.

Baca juga: BMKG imbau warga Salatiga tetap tenang terhadap rentetan gempa

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |