Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) RI memprakirakan cuaca berawan-hujan mayoritas terjadi di wilayah Indonesia pada hari ini.
Melalui siaran prakiraan cuaca di Jakarta, Selasa, Prakirawati BMKG Andika Hapsari memaparkan cuaca berawan diprakirakan terjadi di Banda Aceh, serta hujan ringan di Medan, Pekanbaru, Padang, dan Tanjung Pinang.
"Masih di Pulau Sumatera, cuaca diprakirakan hujan ringan di Kota Jambi dan Palembang, serta hujan sedang di Bandar Lampung. Waspadai hujan disertai petir yang diprakirakan terjadi di Kota Bengkulu dan Pangkal Pinang," katanya.
Di wilayah Jawa, Hapsari memaparkan cuaca diprakirakan hujan ringan di Serang, Jakarta, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya. Adapun hujan disertai petir juga diprakirakan terjadi di Bandung.
Bergeser ke Bali dan Nusa Tenggara, cuaca diprakirakan cerah berawan di Kupang. Adapun hujan disertai petir diprakirakan terjadi di Denpasar dan Mataram.
Baca juga: BMKG ingatkan potensi banjir rob di Kepri pada 13-19 Mei 2025
"Selanjutnya, untuk Pulau Kalimantan cuaca diprakirakan hujan ringan di Kota Tanjung Selor, Samarinda, dan Banjarmasin. Waspadai hujan disertai petir yang diprakirakan terjadi di Kota Pontianak dan Palangkaraya," paparnya.
Sementara di wilayah Sulawesi, Hapsari menjelaskan cuaca diprakirakan hujan ringan di Kota Manado, Gorontalo, Palu, Mamuju, Makassar, dan Kendari.
Sementara di Indonesia Timur, cuaca diprakirakan berawan di Kota Ambon, berawan di Kota Ternate dan Manokwari, hujan ringan di Kota Sorong dan Jayapura, serta hujan sedang di Kota Merauke.
"Waspadai hujan disertai petir yang diprakirakan terjadi di Kota Nabire dan Jayawijaya," tutur Hapsari.
Ia mengingatkan bahwa informasi tersebut merupakan gambaran umum cuaca di wilayah masing-masing. Untuk mendapatkan informasi cuaca yang lebih spesifik dan terkini setiap 3 jam, masyarakat dapat memantau aplikasi Info BMKG yang tersedia di App Store, Play Store, atau laman web resmi BMKG di www.bmkg.go.id dan media sosial di @infoBMKG.
Baca juga: Gempa M5,3 di Madina akibat aktivitas deformasi batuan lempeng
Baca juga: Tinggi gelombang di perairan barat Nias berpotensi capai 2,5 meter
Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025