Banjarmasin (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) bahwa pada Jumat dominan berpotensi terjadi.
Prakirawan Cuaca Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor Banjarbaru Ruth Mandasari Saragih dikonfirmasi di Banjarmasin, Jumat, menjabarkan titik-titik potensi karhutla dengan klasifikasi sangat mudah terbakar, mudah terbakar, tidak mudah dan aman.
Beberapa wilayah yang sangat mudah terbakar, yakni sebagian Kabupaten Tanah Laut, sebagian Kabupaten Tanah Bumbu, sebagian besar Kabupaten Kotabaru, Sebagian Kota Banjarbaru, sebagian Kabupaten Banjar, sebagian besar Kota Banjarmasin.
Kemudian, seluruh Kabupaten Barito Kuala, seluruh Kabupaten Tapin, Seluruh Kabupaten Hulu Sungai Selatan, sebagian besar Kabupaten Hulu Sungai Tengah, sebagian besar Kabupaten Balangan, seluruh Hulu Sungai Utara, hampir seluruh Kabupaten Tabalong.
Baca juga: Menteri LH: Presiden apresiasi kerja keras daerah tangani karhutla
Untuk klasifikasi mudah terbakar, kata Ruth, yakni sebagian Kabupaten Tanah Laut, sebagian Kabupaten Tanah Bumbu, sebagian Kota Banjarbaru, sebagian Kabupaten Banjar, sebagian kecil Kota Banjarmasin.
Lalu, sebagian Kabupaten Kotabaru, sebagian kecil Kabupaten Hulu Sungai Tengah, sebagian kecil Kabupaten Balangan, dan sebagian kecil Kabupaten Tabalong.
Sedangkan klasifikasi tidak mudah terbakar, sebagian Kabupaten Tanah Laut, sebagian Kabupaten Tanah Bumbu, sebagian kecil Kabupaten Kotabaru, sebagian kecil Kabupaten Banjar, dan sebagian kecil Kabupaten Balangan sekitarnya.
Sementara untuk klasifikasi aman dari karhutla, yakni sebagian kecil Kabupaten Tanah Laut, sebagian kecil Kabupaten Tanah Bumbu, sebagian kecil di Kabupaten Kotabaru, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, dan Kabupaten Balangan.
Baca juga: Menteri LH ajak gunakan semua instrumen hukum jerat pelaku karhutla
BMKG menyatakan saat ini tidak ada sebaran asap yang terdeteksi di Provinsi Kalsel, asap terdeteksi muncul di Provinsi Kalimantan Barat yang bergerak mengikuti arah angin ke arah barat dan barat laut atau melintas batas ke Sarawak (Malaysia), kemudian asap juga terdeteksi di Provinsi Riau yang bergerak ke arah barat laut.
Pemprov Kalsel telah menetapkan status siaga darurat karhutla pada Senin (4/8), pascapenetapan status itu, Menteri Lingkungan Hidup dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaksanakan rapat koordinasi pengendalian karhutla pada Kamis (7/8).
Gubernur Kalsel Muhidin menegaskan sebagai upaya pencegahan setelah siaga darurat karhutla, pihaknya telah berkoordinasi dengan Polda Kalsel untuk menindak para pelaku pembakaran lahan di 13 kabupaten/kota.
Gubernur Kalsel menekankan bahwa selama penetapan status ini, tidak boleh ada pihak baik individu maupun perusahaan yang membuka lahan dengan cara membakar.
Saat ini, Tim Gakkum Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) sedang melaksanakan penyelidikan di wilayah Kalsel terkait penargetan beberapa perusahaan yang dengan sengaja melakukan atau pembiaran karhutla pada lahan, sekaligus menindaklanjuti penetapan status siaga darurat karhutla yang telah ditandatangani Gubernur Kalsel pada Senin (4/8).
Baca juga: BNPB perkuat sapras satgas darat di Kalsel tangani karhutla
Baca juga: Menteri LH ingatkan karhutla di Banjarbaru Kalsel mulai meluas
Pewarta: Tumpal Andani Aritonang
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.