BMKG: Gempa 6,7 Magnitudo di Maluku Tenggara tak berpotensi tsunami

2 months ago 6

Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa bumi 6,7 magnitudo yang mengguncang wilayah Maluku Tenggara pada Senin siang tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono di Jakarta, Senin, mengatakan bahwa gempa yang terjadi pada pukul 12.49 WIB tersebut disebabkan oleh deformasi lempeng Banda mekanisme geser atau strike-slip.

Titik episentrum gempa secara rinci dianalisis berlokasi di Laut Maluku Tenggara Barat pada kedalaman 98 kilometer yang berjarak lebih kurang 169 kilometer ke arah Barat Daya, Maluku Tenggara, Maluku.

Gempa tersebut sempat menimbulkan guncangan yang dirasakan beberapa saat di daerah Saumlaki dengan skala intensitas IV-V MMI atau getaran dirasakan hampir semua penduduk dan banyak orang terbangun.

Gempa juga dirasakan di daerah Dobo dengan skala intensitas III-IV MMI atau getaran dirasakan oleh banyak orang dalam rumah pada siang hari.Selain itu, gempa dirasakan di Banda dengan skala intensitas III MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah.

Daryono menambahkan, pasca gempa tersebut, belum terdeteksi anomali muka laut.

"Pasca gempa Banda Mag. M6,7 Tide Gauge DKKMI (BIG), belum terdeteksi anomali muka laut. Tampak aman tidak terjadi tsunami," ujar Daryono.

BMKG tetap mengimbau masyarakat Maluku dan sekitarnya supaya tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, sampai hasil analisa peristiwa menyeluruh dilaporkan oleh BMKG.

Hasil analisis tersebut biasa didapatkan masyarakat dengan cara mengakses aplikasi daring infoBMKG, media sosial infoBMKG, atau dapat langsung menghubungi Kantor BMKG terdekat.

Baca juga: Gempa bermagnitudo 5,6 terjadi di barat daya Fakfak Papua Barat
Baca juga: Gempa M5,1 di pantai Barat Aceh akibat adanya aktivitas sesar aktif

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |