Bison kecam aksi anarkis dan minta usut tuntas aktor intelektual

2 weeks ago 15

Jakarta (ANTARA) - Barisan Intelektual Strategi Objektif Nasional (Bison) Indonesia mengecam keras tindakan anarkis yang di lakukan sejumlah oknum dalam aksi unjuk rasa penolakan kenaikan gaji anggota DPR dan minta petugas usut tuntas dalang intelektualnya.

"Aksi unjuk rasa itu hak warga negara, rapi tidak berbuat anarkis seperti pembakaran sejumlah kendaraan, penyerangan kantor polisi hingga ada oknum yang melakukan penjarahan, jelas ini perbuatan anarkis," kata Koordinator Nasional Bison Indonesia Ginka Febrianti Ginting dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Ia mengatakan bahwa Bison Indonesia mendukung tindakan Presiden Prabowo Subianto yang telah menginstruksikan kepada Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto untuk menindak tegas oknum yang membuat kericuhan hingga melakukan tindakan anarkis.

Baca juga: Polda Metro Jaya tangkap 1.240 pendemo anarkis di Jakarta

Bison Indonesia juga meminta pemerintah mengusut tuntas apabila ada aktor intelektual yang mungkin terlibat dalam aksi yang berujung anarkis, vandalisme dan penjarahan ini.

"Ini jelas sebuah tindakan anarkis yang terstruktur dan dilakukan oleh sejumlah oknum tidak bertanggungjawab yang menunggangi kegiatan aksi dari mahasiswa dan masyarakat," ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk membela rakyat dan bersumpah tidak akan mundur dalam menghadapi aksi-aksi anarkis yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.

"Demi Allah saya tidak akan mundur setapak pun, saya yakin rakyat bersama saya," kata Prabowo saat memberikan keterangan pers usai menjenguk korban aksi demonstrasi di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin.

Prabowo menyampaikan keprihatinannya atas puluhan korban luka dalam peristiwa itu, baik dari unsur kepolisian maupun masyarakat.

Menurut Presiden, hingga saat ini masih ada 17 orang yang dirawat, termasuk seorang perempuan yang mengalami patah tulang setelah motornya dirampas perusuh.

Kepala Negara menegaskan hak menyampaikan pendapat dijamin Undang-Undang, namun harus dilakukan secara damai dan sesuai aturan.

"Kalau demonstran murni yang baik justru oleh aparat harus dilindungi," ujarnya.

Baca juga: Kapolri siap eksekusi perintah Presiden, tangkap pelaku kerusuhan

Baca juga: Demo ricuh, Kapolri pastikan semua permasalahan ditangani

Baca juga: Prabowo minta Polri dan TNI tetap solid jaga stabilitas nasional

Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |