Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Malang memperkenalkan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) Cross Border kepada wisatawan domestik maupun mancanegara pada ajang Bromo Marathon 2025 di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
Dalam keterangan di Malang, Jatim, Senin, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Malang Febrina menyampaikan bahwa partisipasi BI dalam Bromo Marathon 2025, sejalan dengan strategi mendorong quality tourism melalui peningkatan 3A, yakni atraksi, amenitas, dan akses, serta 2P, yakni promosi dan people.
"Bromo Marathon tidak hanya menghadirkan pengalaman berlari yang unik, tetapi juga memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat. Melalui acara ini, Bank Indonesia ingin menghadirkan inovasi pembayaran digital, termasuk QRIS Cross Border agar transaksi wisatawan semakin mudah, cepat, dan aman," ucapnya.
Bromo Marathon 2025 digelar pada 7 September 2025 di Kabupaten Pasuruan. Bromo Marathon telah menjadi salah satu ajang lari ikonik di Indonesia, yang menggabungkan tantangan fisik dengan keindahan alam serta budaya lokal masyarakat Tengger.
Pada penyelenggaraan ke-12 tahun ini, diikuti sebanyak 2.300 pelari dan dihadiri 2.000 lebih wisatawan dalam negeri dan mancanegara. Tercatat terdapat pelari dari 21 negara mengikuti ajang yang menjadikan area Plataran Bromo Hotel sebagai venue.
Selain lomba lari dengan berbagai kategori, rangkaian kegiatan juga menghadirkan bazar UMKM lokal, atraksi seni budaya dan hiburan musik.
Bank Indonesia Malang juga menghadirkan QRISperience, yakni kegiatan yang memberikan pengalaman peserta dan pengunjung merasakan kemudahan bertransaksi melalui QRIS dengan cukup scan QRIS Donasi minimal Rp12, untuk mendapatkan berbagai pilihan suvenir menarik.
Lebih lanjut, Febrina mengatakan QRIS Cross Border menjadi sarana pembayaran digital lintas negara yang memungkinkan wisatawan mancanegara bertransaksi langsung di merchant lokal menggunakan aplikasi pembayaran dari negara asalnya.
Kehadiran fitur ini diharapkan dapat meningkatkan belanja wisatawan, memperluas pasar bagi UMKM, dan mendorong inklusi keuangan di Kabupaten Pasuruan.
Penyelenggaraan Bromo Marathon 2025 juga diproyeksikan memberikan perputaran ekonomi mencapai miliaran rupiah, melibatkan sedikitnya 12 UMKM lokal, serta menyerap tenaga kerja hingga 260 orang panitia dari masyarakat sekitar.
Dampak tetesan ekonomi (economic spillover) ini diharapkan memperkuat kontribusi sektor pariwisata terhadap perekonomian daerah.
Sebagai informasi perkembangan transaksi QRIS di Kabupaten Pasuruan menunjukkan progres yang menggembirakan. Pertumbuhan dari sisi volume transaksi sampai Juli 2025, naik sebesar 161 persen (yoy) dari 886 ribu transaksi menjadi 2,3juta transaksi.
Sedangkan dari sisi nominal naik sebesar 126 persen (yoy) dari Rp120 miliar menjadi Rp271 miliar.
Bank Indonesia meyakini bahwa kolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Pasuruan, Disporapar, Pokdarwis Desa Tosari, serta penyelenggara Galanesia, dapat menjadikan Bromo Marathon tidak hanya sebagai ajang olahraga, tetapi juga sebagai ikon pariwisata Pasuruan dan Jawa Timur di kancah internasional.
Dengan sinergi ini, Bank Indonesia berharap penerapan transaksi digital melalui QRIS dapat semakin meluas, khususnya di sektor pariwisata, serta mendukung penguatan ekonomi nasional melalui pariwisata yang berdaya saing dan berkelanjutan.
Baca juga: Puluhan UMKM binaan BI Malang pamerkan inovasi dan produk unggulan
Baca juga: BI optimistis ekonomi Malang Raya tumbuh lampaui kuartal I 2025
Baca juga: Transaksi QRIS UMKM wilayah kerja BI Malang capai Rp5 triliun
Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.