Denpasar (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali menyebutkan penyaluran bantuan logistik oleh sejumlah pihak membantu upaya pengendalian inflasi pascabanjir yang melanda sejumlah wilayah di Pulau Dewata.
"Sinergi tersebut guna memastikan pengendalian inflasi yang efektif sehingga kepercayaan dan optimisme masyarakat tetap terjaga," kata Kepala Perwakilan BI Bali Erwin Soeriadimadja di Denpasar, Bali, Rabu.
Bank sentral itu bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota di Bali terus memperkuat kolaborasi dalam menjaga stabilitas harga.
Pemerintah Provinsi Bali bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menyalurkan bantuan bahan pangan bagi korban terdampak banjir.
Menurut dia, TPID melakukan pemantauan terhadap ketersediaan pasokan pangan melalui pelaksanaan operasi pasar murah, pengawasan harga pada komoditas pangan utama dan memastikan jalur distribusi pangan tetap terjaga.
"Dengan terjaganya tingkat inflasi, diharapkan dapat mendorong peningkatan konsumsi rumah tangga, menarik minat investor, serta memperkuat aktivitas perekonomian daerah," ucapnya.
Sementara itu, berdasarkan pantauan harga di 60 pasar tradisional melalui Sigapura Bali, per Selasa (16/9) atau enam hari setelah bencana alam itu, perkembangan harga rata-rata sejumlah komoditas tidak terlihat adanya peningkatan signifikan.
Ada pun rata-rata harga beras medium stabilisasi pasokan harga pangan (SPHP) mencapai Rp11.756 per kilogram, beras medium mencapai Rp14.583 per kilogram.
Kemudian harga rata-rata beras premium tetap sama Rp15.890 per kilogram, harga minyak goreng Rp20.065 per kilogram.
Ada pun harga rata-rata cabai merah besar mengalami kenaikan yaitu Rp2.920 menjadi Rp33.538 per kilogram.
Di sisi lain, BI Bali juga melakukan survei konsumen yang dinilai masih optimistis per Agustus 2025 terhadap kondisi ekonomi Pulau Dewata karena nilai indeks masih di atas 100 yakni 129,5.
Survei konsumen merupakan survei bulanan yang dilakukan BI untuk mengetahui tingkat keyakinan konsumen mengenai kondisi ekonomi saat ini dan ekspektasi konsumen terhadap kondisi perekonomian ke depan.
Baca juga: TPID Bali perkuat kerja sama lintas kabupaten tekan risiko inflasi
Baca juga: Pemkot Denpasar berikan kebutuhan sekolah bagi siswa terdampak banjir
Baca juga: Baznas dirikan dapur umum dan salurkan bantuan bagi korban banjir Bali
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.