BGN salurkan MBG untuk warga terdampak banjir di Kabupaten Bekasi

2 months ago 7

Jakarta (ANTARA) - Badan Gizi Nasional (BGN) menyalurkan bantuan Makan Bergizi Gratis (MBG) kepada 150 warga terdampak banjir dari berbagai kelompok usia di Desa Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi.

Kepala BGN, Dadan Hindayana di Jakarta, Rabu, mengatakan bantuan ini merupakan respons cepat terhadap kondisi darurat. Ia mengemukakan makanan akan disalurkan sebanyak tiga kali dalam sehari.

"Penyaluran bantuan dilakukan tiga kali, makan pagi, siang, malam. Pagi mulai pukul 06.30 WIB, siang sekitar 11.30 WIB, dan malam 18.00 WIB," katanya.

Baca juga: Wakil Bupati Bekasi tinjau titik banjir di Cikarang Utara

Dadan menjelaskan distribusi MBG dilakukan langsung dari dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Cikarang Utara ke posko pengungsian, yang diangkut menggunakan mobil hingga ke tenda dengan bantuan dari Babinsa dan Babinkamtibmas.

"MBG dari SPPG diangkut menggunakan mobil hingga ke tenda, selanjutnya, dibantu oleh Babinsa dan Babinkamtibmas hingga diterima penerima manfaat yang masih berlokasi di area terdampak banjir," ujar dia.

Selain melayani korban banjir, SPPG Bekasi Cikarang Utara yang terletak di Desa Simpangan juga tetap melayani penerima manfaat reguler dari program ini.

Menurut Dadan, keberadaan SPPG menjadi ujung tombak distribusi makanan yang siap setiap saat. Dalam kondisi darurat, keberadaan SPPG juga berperan sangat penting, karena sistem logistik dan produksi makanan di tingkat rumah tangga tidak lagi dapat berjalan normal.

"Dalam keadaan bencana, sistem produksi makanan di rumah tangga akan lumpuh. Keberadaan SPPG akan sangat membantu kesulitan yang dialami warga, terutama karena sumber daya manusianya yang andal dan selalu siaga," tuturnya.

Ia mengemukakan SPPG merupakan salah satu bentuk pola distribusi dalam intervensi gizi yang setiap saat siap melayani penerima manfaat di garis depan. Kesiapan tersebut memungkinkan SPPG dengan cepat melakukan tanggap darurat ketika bencana alam terjadi dan masyarakat membutuhkan bantuan.

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mencatat sebanyak 23 desa di 13 kecamatan di wilayah itu terdampak banjir akibat luapan air sungai dan hujan deras sejak semalam dengan ketinggian mencapai satu meter.

"Ketinggian bervariasi mulai 30 sentimeter hingga satu meter. Penyebabnya curah hujan tinggi, sehingga terjadi luapan di aliran sungai," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi Muchlis.

Baca juga: 23 desa di Kabupaten Bekasi terdampak banjir hingga semeter

Baca juga: Kawasan Jababeka Kabupaten Bekasi dikepung banjir

Ia menjelaskan titik banjir mencakup Desa Sukamekar Kecamatan Sukawangi, Desa Kedung Pengawas Kecamatan Babelan, Desa Satriajaya, Sriamur, Karangsatria, dan Satriamekar Kecamatan Tambun Utara, Desa Sukaraya Kecamatan Karangbahagia, Desa Sukajadi Kecamatan Sukakarya, serta Desa Karangraharja, Mekarmukti dan Simpangan, Kecamatan Cikarang Utara.

Kemudian, Desa Jatibaru, Karangsari dan Labansari Kecamatan Cikarang Timur, Desa Lubang Buaya serta Ciledug Kecamatan Setu, Desa Jayasampurna Kecamatan Serang Baru, Desa Cibarusah Jaya Kecamatan Cibarusah, Desa Bojongsari Kecamatan Kedungwaringin, Desa Sukasejati Kecamatan Cikarang Selatan hingga Desa Pasiranji, Jayamukti, Sukamahi, Kecamatan Cikarang Pusat.

Pihaknya juga mencatat sebanyak 11.096 jiwa dari 2.774 kepala keluarga terdampak banjir. Dari jumlah tersebut, 1.847 jiwa asal 463 kepala keluarga terpaksa mengungsi.

Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |