BGN edukasi pentingnya sains dan teknologi dukung program gizi di KSTI

1 month ago 12

Jakarta (ANTARA) - Badan Gizi Nasional (BGN) mengedukasi pengunjung akan pentingnya sains dan teknologi untuk mendukung program gizi nasional dalam ajang Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia (KSTI) tahun 2025 yang berlangsung di Institut Teknologi Bandung (ITB), Jawa Barat, pada 7–9 Agustus 2025.

Dalam kegiatan tersebut, BGN hadir untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi seimbang, sekaligus memperkenalkan berbagai kebijakan prioritas di sektor gizi.

Kepala BGN, Dadan Hindayana saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat, mengatakan pentingnya pendekatan ilmiah dan kolaboratif yang menjadi kunci keberhasilan Program Makan bergizi Gratis (MBG).

Baca juga: Anggota DPR: Pemerintah jamin gizi anak melalui Program MBG

"MBG tidak hanya bertujuan mengurangi beban gizi masyarakat, tetapi juga menjadi upaya jangka panjang yang menempatkan sains dan teknologi sebagai fondasi. Setiap tahap, mulai dari penyusunan menu, pemanfaatan pangan lokal, hingga distribusi harus berbasis riset. KSTI menjadi salah satu wadah tepat untuk memperluas sinergi antar-para pihak terkait," ujar Dadan.

Menurutnya, Program MBG menjadi bagian dari agenda strategis pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam membangun kualitas sumber daya manusia (SDM).

Selama konvensi, BGN membuka stan edukatif yang menampilkan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) serta beragam permainan interaktif sebagai sarana pembelajaran gizi kepada pengunjung dari berbagai latar belakang.

Melalui partisipasi tersebut, BGN menunjukkan komitmennya dalam memperkuat kebijakan gizi nasional yang berbasis bukti ilmiah dengan melibatkan kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat guna menciptakan generasi Indonesia yang sehat, tangguh, dan kompetitif.

Baca juga: BGN hentikan sementara operasional SPPG di NTT

Baca juga: DPR: Jangan terprovokasi info belum pasti kebenarannya terkait MBG

Presiden Prabowo Subianto mengajak para peneliti dan pelaku sektor industri untuk bersatu membangun bangsa melalui KSTI tahun 2025.

Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya mengatakan bahwa ajakan itu disampaikan Presiden Prabowo dalam pidato utama pada acara yang digelar di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Institut Teknologi Bandung (ITB), Kamis (7/8).

"Konvensi ini digelar sebagai inisiatif langsung dari Presiden Prabowo untuk menyatukan kekuatan para peneliti, akademisi, dan pelaku industri, khususnya di bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM)," katanya melalui keterangan Sekretariat Kabinet di Jakarta, Kamis.

Teddy menjelaskan bahwa Presiden Prabowo ingin memastikan bahwa ekosistem inovasi nasional dapat bergerak secara terkoordinasi dan saling menguatkan.

Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |