Jakarta (ANTARA) - Petenis Jerman Alexander Zverev menceritakan pengalaman berlatih bersama paman Rafael Nadal, Toni Nadal, dan mengungkapkan kemungkinan bekerjasama dengan mantan pelatih legenda tenis asal Spanyol itu.
Tak lama setelah Wimbledon, ketika Zverev sedang duduk di bandara ia menerima pesan suara dari Toni Nadal. Ia kemudian menelpon Toni Nadal dan mereka mengobrol sekira satu setengah jam lamanya.
"Obrolannya sangat menyenangkan. Tentang tenis, tentang kehidupan, tentang segalanya," ujar Zverev dalam konferensi pers pra-turnamen ATP Masters 1000 Toronto, dikutip dari ATP, Senin.
Setelah percakapan itu, Zverev segera bertanya apakah ia bisa mengunjungi "Paman Toni" untuk menghabiskan waktu bersamanya, dan pelatih Spanyol itu setuju.
Petenis berusia 28 tahun itu lantas bertolak ke Mallorca, Spanyol, dan menghabiskan 10 hari di sana. Ia mengaku sangat menikmati 10 hari yang dihabiskan di Mallorca, terlebih Zverev mengungkapkan dirinya mendapat sambutan hangat dari Rafael Nadal.
Baca juga: Zverev merasa hampa usai kalah mengejutkan di babak pertama Wimbledon
Baca juga: Alcaraz mundur dari ATP Masters Toronto
Zverev berusaha menjajaki kemungkinan agar Toni Nadal bisa menghabiskan lebih banyak waktu bersama dirinya ke depan, tetapi pelatih berusia 64 tahun itu mengaku sudah sangat sibuk dan memiliki banyak komitmen di berbagai kegiatan termasuk sebagai pembicara.
"Jadi saya tidak yakin seberapa sering Anda akan melihatnya tahun ini. Tapi, kami sedang membicarakan seperti apa potensi kemitraannya, dan saya dapat memberikan informasi terbaru mungkin dalam beberapa pekan mendatang setelah kami mendapatkan informasi lebih lanjut. Namun, saya menikmati waktu saya di sana, itu sudah pasti," ujar Zverev.
Petenis peringkat 3 ATP itu dikenal sering kembali berlatih ke lapangan setelah pertandingan untuk mengasah kemampuannya, jadi tidak mengherankan jika ia bersemangat belajar dari seseorang yang memiliki pengalaman seperti Toni Nadal.
"Saya pikir saat ini, bagi saya, yang terpenting adalah menang, dan berusaha memaksimalkan apa yang saya miliki, dan berusaha memaksimalkan apa yang bisa saya capai," kata Zverev.
Menurut Zverev timnya sangat luar biasa dalam memaksimalkan kemampuan seorang pemain, terlebih bila Toni berkenan turun tangan lebih jauh.
"Tentu saja, ia pernah bersama Rafa sebelumnya, yang saya tidak akan pernah membandingkan diri saya dengan Rafa, tetapi jika ia dapat memaksimalkan apa yang saya miliki, dan ia dapat memaksimalkan potensi yang saya miliki, saya yakin saya dapat meraih lebih banyak kesuksesan dalam karier saya," ujar petenis Jerman itu.
Zverev tinggal dua kemenangan lagi untuk mencapai 500 kemenangan di level tur sepanjang kariernya menurut indeks menang/kalah ATP Infosys (498-212) dan ia telah memenangi 24 gelar ATP Tour, termasuk dua trofi ATP Finals.
Baca juga: De Minaur kalahkan Davidovich Fokina untuk gelar DC Open
Baca juga: Sinner dan Djokovic mundur dari ATP Masters Toronto
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.