Berdendang dan bergoyang lewat alunan musik dari Timur

2 hours ago 4

Jakarta (ANTARA) - Keberagaman suku bangsa serta budaya Indonesia menghadirkan keunikan dan kekayaan musik di dalam negeri. Alunan irama lagu karya anak bangsa mampu menghidupkan suasana hingga mengajak pendengar berdendang bersama. Inilah salah satu kekayaan musik yang mampu mempererat persatuan di tengah kebinekaan Indonesia.

Sepanjang tahun 2025, musik Indonesia kian berwarna lewat penciptaan musik dari berbagai daerah. Alunan lagu yang nyaman dan enak didengar, serta lirik yang mudah dihafal menjadikan lagu karya anak bangsa menggema di dalam negeri. Sebut saja lagu "Tabola Bale" yang dinyanyikan Silet Open Up atau Siprianus Bhuka, Jacson Zeran, Juan Reza dan Diva Aurel.

Lagu dengan lirik campuran dialek dari wilayah Indonesia Timur ini mampu menciptakan perpaduan yang energik dan harmonis yang berhasil mengajak pendengar bernyanyi dan berjoget bersama, bahkan lagu ini begitu viral di jagad media sosial. Tak ayal, kepopuleran lagu ini pun berhasil mengajak peserta upacara detik-detik kemerdekaan Indonesia di Istana Merdeka berjoget bersama pada Agustus lalu.

Tak berhenti sampai di situ, saking populernya, lagu yang menggambarkan perasaan hati yang kacau akibat kekaguman pada seseorang yang semakin mempesona ini pun berhasil menyabet penghargaan musik nasional bergengsi yakni Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards 2025 lewat tiga kategori yakni Pencipta Lagu Pop Terbaik untuk sosok penampil Utama yakni Silet Open Up, Karya Produksi Kolaborasi Terbaik serta Karya Produksi Lagu Berbahasa Daerah Terbaik.

Meledak hingga keluar negeri. Begitulah kesuksesan lagu ini yang diterima di berbagai kalangan hingga digunakan oleh pembuat konten asal Inggris untuk latihan kebugaran, juga menjadi lagu populer di Malaysia, serta selebgram New York turut menggunakan lagu ini untuk menari.

Masyarakat Indonesia tentunya kian bangga akan musik Indonesia yang mampu menembus batas berbagai negara. Tak berhenti di sini, lagu lain yakni "Stecu-Stecu" karya penyanyi Ternate, Faris Adam, juga berhasil meraih penghargaan pada AMI Awards tahun ini lewat kategori Video Musik Terbaik.

Bahkan lagu ini mencetak sejarah lagu Indonesia pertama yang masuk dalam TikTok Global Top 20 Songs of 2025 dalam jajaran peringkat ke-8 dunia. Lagu yang merupakan kependekan dari Setelan Cuek ini memiliki makna pendekatan yang cuek atau jual mahal sebagai bentuk menguji keseriusan dengan menghadirkan lirik berbahasa Indonesia Timur yang ringan khas anak muda masa kini.

Lagu lain asal Timur yakni "Pica-Pica" karya Juan Reza turut mewarnai belantika musik tahun ini. Lagu yang merupakan bentuk perayaan kebahagiaan, semangat ajakan untuk berjoget ini menjadi representasi budaya Timur Indonesia yang mudah diingat dan viral di berbagai platform media sosial. Bahkan lagu ini dinyanyikan ulang oleh beberapa penyanyi, seperti Dewi Persik dan Ndarboy Genk.

Baca juga: AMI: Tren 2025 diwarnai nominasi musisi dari Indonesia Timur

Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |