Belantara beri pelatihan penggunaan buku ajar gajah sumatra di OKI

1 week ago 19

Palembang (ANTARA) - Belantara Foundation menyelenggarakan pelatihan penggunaan buku ajar tentang gajah sumatra (Elephas maximus sumatrensis) untuk guru tingkat sekolah dasar mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan.

Direktur Eksekutif Belantara Foundation Dolly Priatna dalam keterangan tertulis yang diterima di Palembang, Jumat, mengatakan buku itu ditulis atas usulan para guru SD di Kecamatan Air Sugihan, Kabupaten OKI, Sumatera Selatan, ketika Belantara Foundation pertama kali mengadakan kegiatan edukasi dan penyadartahuan tentang gajah sumatra kepada siswa SD di lima desa di kecamatan tersebut pada 2022.

Buku ini dirancang untuk memperkaya khazanah ilmu pengetahuan, yang dikemas sebagai “Buku Pendamping Teks Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) Berbasis Lingkungan”, yang diperuntukkan bagi siswa sekolah dasar dan madrasah ibtidaiyah.

"Bukan hanya memberikan wawasan, tetapi buku ini juga mengajak para siswa untuk mengembangkan pengetahuannya tentang gajah sumatra melalui lembar-lembar aktivitas, yang dapat digunakan sebagai alat ukur pemahaman siswa selama kegiatan belajar," ujarnya.

Baca juga: Belantara Foundation dirikan menara pantau gajah liar di OKI

Buku ini juga diperkaya dengan galeri potret kehidupan gajah sumatra saat ini dan sangat cocok bagi para pelajar sekolah tingkat dasar dan masyarakat umum yang ingin mengenal lebih dalam tentang kehidupan gajah di Pulau Sumatra

Buku yang dicetak oleh IPB Press ini diserahkan secara resmi oleh Direktur Belantara Foundation dan disaksikan oleh Camat Air Sugihan Ardhiles Siahaan kepada perwakilan lima sekolah dasar antara lain SD Negeri 1 Desa Sukamulya, SD Negeri 1 Desa Jadi Mulya, SD Negeri 1 Desa Srijaya Baru, SD Negeri 1 Desa Banyu Biru, dan SD Negeri 1 Sido Makmur Desa Simpang Heran,

"Setiap sekolah mendapatkan masing-masing 30-45 eksemplar buku sehingga total kurang lebih 170 eksemplar buku yang diberikan Belantara Foundation, sebagai buku inventaris setiap sekolah," katanya.

Ia menjelaskan kegiatan itu merupakan salah satu fokus utama dari program Living in Harmony (Kita Bisa Hidup Berdampingan), yaitu memberikan penguatan penyadartahuan dan edukasi kepada anak-anak usia dini mengenai pelestarian gajah beserta habitatnya.

Baca juga: Pemprov Sumsel apresiasi Puskas luncurkan buku Gajah Palembang

Dengan memberikan pengetahuan yang mendalam kepada anak-anak sejak duduk di bangku sekolah dasar, harapannya generasi masa depan lebih ramah konservasi, tangguh dalam menghadapi tantangan yang jauh lebih besar, serta dapat mengedepankan prinsip-prinsip berkelanjutan sesuai dengan target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDGs.

Plh. Kepala Seksi KSDAE dan Perubahan Iklim, Dinas Kehutanan Sumatera Selatan Silvan A. Rahmana mengatakan pengenalan gajah sumatra beserta habitatnya melalui buku pengayaan berbasis lingkungan merupakan salah satu bagian penting dari upaya mempertahankan kearifan lokal, yang sekaligus mempersiapkan generasi muda agar berpartisipasi aktif dalam kegiatan konservasi, khususnya gajah sumatra dan habitat alaminya.

“Buku ini diharapkan dapat membekali siswa tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) terutama yang berada di kelas IV, V, dan VI tentang pentingnya menjaga gajah sumatra dan habitatnya, terutama yang hidup di sekitar mereka," ujarnya.

Kepala SD Negeri 1 Desa Srijaya Baru Mudilah mengatakan pihaknya menyambut baik dan sangat berterima kasih atas program dari Belantara Foundation bersama para mitranya yang akan menambah literasi dan pengetahuan siswa tentang gajah sumatra dan habitatnya terutama yang ada di sekitar mereka.

Baca juga: Puskas Sumsel lakukan kajian gajah Palembang

“Harapannya, para siswa akan tumbuh rasa cinta dan sayang terhadap gajah sumatra, sehingga akhirnya gajah sumatra dapat diterima sebagai bagian dari kehidupan mereka dalam sebuah ekosistem yang harmonis dan berkelanjutan," kata dia.

Pewarta: Ahmad Rafli Baiduri
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |