Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria menilai ide Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan untuk membangun kecerdasan artifisial generatif (generative artificial intelligence) asal Indonesia seperti DeepSeek milik China merupakan gagasan brilian.
Menurut Nezar, ide untuk membangun kecerdasan artifisial generatif yang dimotori talenta digital Indonesia harus didukung untuk memastikan pengembangan AI bisa bertumbuh dengan baik tidak hanya di dalam negeri tapi juga bisa memengaruhi negara lain khususnya di tingkat regional.
"Saya kira ide Pak Luhut juga sangat bagus sekali agar kita bisa menjadi pemain penting. Setidaknya champion di Asia Tenggara gitu, menjadi AI hub center untuk pengembangan digital talent-nya dan juga infrastrukturnya dan juga produknya," kata Nezar di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Luhut ingin RI buat tandingan DeepSeek dan ChatGPT
Nezar mengatakan terwujudnya AI generatif asal Indonesia sangat mungkin terjadi asalkan talenta digital di Indonesia siap untuk membangun dan menghadirkan inovasi tersebut.
Menurutnya kepercayaan terhadap talenta digital Indonesia juga harus ditumbuhkan karena berkaca pada China yang telah berhasil membesarkan DeepSeek juga sebenarnya memulai langkah awal yang sama.
China membesarkan talenta digital yang lahir di negeri tersebut untuk bisa melakukan pembelajaran ke luar negeri, dan setelahnya para talenta digital itu kembali dikumpulkan untuk kemudian menghasilkan inovasi AI yang sesuai kebutuhan negaranya.
Baca juga: Kemkomdigi masih eksplorasi DeepSeek untuk pengembangan AI Indonesia
Dalam mendukung upaya dan inisiatif serupa tersebut dapat terwujud di Indonesia, Nezar menyebutkan Kementerian Komdigi telah menghadirkan beragam program pelatihan talenta digital untuk memastikan kesiapan SDM di Indonesia yang cakap pada teknologi-teknologi terbarukan.
Melalui program bernama Digital Talent Scholarship (DTS), Nezar mengatakan talenta digital Indonesia dilatih untuk meningkatkan kemampuannya dengan dukungan beragam mitra perusahaan dan universitas tingkat global.
Tidak hanya berhenti di pelatihan, Kemkomdigi menyediakan sertifikasi hingga mendukung penyerapan talenta-talenta digital di industri terkait sehingga nantinya memiliki pengalaman kerja yang kaya dan dapat menjadi modal menghadirkan inovasi teknologi untuk Indonesia.
Baca juga: Indonesia tawarkan Malaysia kembangkan ekosistem semikonduktor bersama
"Sehingga ada proses transfer of knowledge, transfer of skill juga ini berguna untuk memperkuat talent-talent kita ke depan. Karena tanpa ada digital talent yang kuat kita mungkin harus bekerja keras mendongkrak sektor ekonomi digital ini menjadi lebih baik," ujar Nezar.
Sebelumnya, pada Rabu (19/2), Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menginginkan Indonesia untuk membuat sistem kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) seperti DeepSeek dan ChatGPT.
“Saya kira ini penting. Orang bicara DeepSeek, kenapa kita tidak studi mengenai itu? Tidak selalu mahal, harga itu bisa,” kata Luhut dalam acara The Economic Insights 2025 di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Terobosan AI DeepSeek dapat pengakuan luas dari industri teknologi AS
Baca juga: Kemkomdigi mengkaji manfaat dan potensi ancaman dari model AI DeepSeek
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025