Pekanbaru, (ANTARA) - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Riau memasang kamera jebak untuk menelusuri kemunculan Harimau sumatra (Panthera tigris sondaica) di sekitar pabrik goni di Kelurahan Pelintung, Kota Dumai pada Sabtu (26/4) malam.
Kepala BBKSDA Riau Supartono di Pekanbaru, Minggu, mengatakan pihaknya telah melakukan pengecekan di pabrik goni di kilometer 110 daerah tersebut.
Penelusuran dilakukan pihaknya bersama kepolisian Sektor Medang Kampai dan petugas keamanan pabrik goni, PT Wilmar.
"Dari hasil pengecekan tim terpadu di lapangan diketahui bahwa ditemukan jejak harimau dengan ukuran tapak harimau 15 centimeter x 13 cm dengan jarak kaki depan dan belakang kurang lebih 130 cm dengan jarak kurang lebih 5 km dari pemukiman," katanya.
Baca juga: BKSDA Sumbar tekankan peran penting harimau dalam menjaga keseimbangan alam
Selanjutnya Tim BBKSDA Riau melakukan penelusuran terhadap jejak untuk menetapkan lokasi pemasangan kamera jebak.
Sebagai langkah mitigasi, BBKSDA Riau bersama pihak terkait juga akan melakukan patroli di sekitar lokasi tersebut.
"Data dari jebak tersebut dapat dianalisa untuk langkah-langkah yang tepat guna dalam upaya penanggulangan dan pencegahan terjadinya konflik satwa baik untuk jangka pendek maupun jangka panjangnya," ujarnya.
Pihaknya juga mengimbau pihak perusahaan mengurangi aktivitas di sekitar lokasi tersebut, terutama sore dan malam hari.
Selain itu, masyarakat lebih berhati-hati saat beraktivitas di sekitar lokasi tersebut.
Dalam video penampakan harimau tersebut, pihak keamanan menyoroti satu tempat di pabrik itu dengan lampu mobil dan terlihat "Si Belang" --sebutan harimau tersebut-- sedang berdiri lalu lari setelah disorot cahaya lampu mobil.
Baca juga: TMSBK Bukittinggi kedatangan penghuni baru bayi Harimau Sumatra
Baca juga: Harimau sumatra dilaporkan berkeliaran di ladang warga Aceh Timur
Baca juga: Ternak warga Tigo Balai Agam mati dimangsa harimau
Pewarta: Bayu Agustari Adha
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2025