Pekanbaru, (ANTARA) - Balai Besar Konservasi dan Sumberdaya Daya Alam (BBKSDA) Riau melakukan penyelamatan terhadap anak satwa Gajah Sumatra yang tersesat di kebun sawit warga di Desa Gunung Sari, Kecamatan Gunung Sahilan, Kabupaten Kampar.
Kepala BBKSDA Riau, Genman Hasibuan, di Pekanbaru, Selasa, mengatakan pihaknya menerima informasi anak Gajah Sumatera ditinggalkan oleh induknya yang terus bergerak menjauh bersama dengan kelompok gajah lainnya pada Minggu (9/3).
Pihaknya menemukan anak gajah dan mengevakuasinya pada Senin (10/3).
"Anak Gajah Sumatra yang ditinggalkan tersebut diperkirakan berusia sekitar dua bulan dan berjenis kelamin jantan," katanya.
Kemudian, hasil pemeriksaan fisik pada satwa itu menunjukkan kondisi yang sehat, namun masih belum bisa mengonsumsi makanan kecuali susu. Anak Gajah Sumatra itu segera dievakuasi oleh tim dari unit penyelamat satwa liar BBKSDA Riau ke Pusat Latihan Gajah (PLG) Minas, Kabupaten Siak.
Tim memutuskan hal ini agar kesehatan satwa dapat diobservasi setiap hari secara intensif. Hal ini mengingat usianya yang masih bayi sehingga sangat riskan terserang penyakit.
"Keberadaan satwa anak Gajah Sumatra yang terpisah dari induk dan kelompoknya juga berpotensi memunculkan interaksi negatif dengan manusia maupun satwa liar lainnya," ujarnya.
Satwa tersebut selanjutnya akan dirawat sementara di PLG Minas menunggu tim dari unit penyelamat satwa liar berupaya untuk mencari induk dan kelompoknya. Hal tersebut agar satwa tersebut dapat segera dilepasliarkan kembali dan bergabung dengan kelompok di habitat alaminya.
"Balai Besar KSDA Riau menyampaikan apresiasi kepada masyarakat dan seluruh pihak yang telah mendukung keberhasilan proses evakuasi anak Gajah Sumatra sehingga bisa diselamatkan dan dirawat sementara di PLG Minas," ucapnya.
Baca juga: BKSDA: Gajah Sumatra lahirkan bayi di CRU Peusangan
Baca juga: BPBD Aceh Barat kerahkan personel WRU atasi gangguan dua gajah jantan
Pewarta: Bayu Agustari Adha
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025