Jakarta (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI menerjunkan tim Baznas Tanggap Bencana (BTB) untuk membantu evakuasi para korban banjir yang melanda Kota Denpasar dan Kabupaten Badung pada Selasa (9/9) malam.
"Baznas melalui tim tanggap bencana terus berupaya memberikan bantuan cepat bagi warga terdampak, mulai dari evakuasi hingga penyediaan kebutuhan dasar," kata Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan melalui keterangan di Jakarta, Kamis.
Saidah menekankan, setiap warga yang terdampak banjir harus mendapatkan perlindungan dan bantuan segera, di mana Baznas mengutamakan pentingnya koordinasi dengan pemerintah daerah dan lembaga terkait agar penanganan lebih efektif.
"Selain memberikan bantuan sementara, kami juga memperhatikan pemulihan jangka panjang. Kami akan memastikan kebutuhan dasar, seperti pangan dan tempat tinggal sementara, terpenuhi. Selain itu, kami juga mendukung program rehabilitasi rumah dan fasilitas umum yang terdampak," jelasnya.
Saidah mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mematuhi arahan evakuasi, sebab keselamatan warga menjadi prioritas utama, dan semua pihak, termasuk relawan dan masyarakat sekitar.
Ia juga berharap agar seluruhnya bisa saling membantu tanpa mengambil risiko membahayakan diri sendiri.
Baca juga: Menteri LH dalami faktor penyebab banjir di Bali
Baca juga: Rakernas UPZ Baznas 2025 tetapkan 10 rekomendasi perkuat ZIS nasional
Maka dari itu, Saidah mengajak kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk menyalurkan bantuan kepada korban bencana banjir di Bali.
"Bantuan bisa diberikan dalam bentuk donasi, makanan, pakaian, atau peralatan darurat. Semakin banyak pihak yang terlibat, semakin cepat dan maksimal bantuan sampai kepada warga terdampak," ucap Saidah Sakwan.
Diketahui, hujan deras mengakibatkan beberapa ruas jalan lumpuh, rumah warga terendam, dan tiga orang dilaporkan terseret arus banjir masih dalam pencarian.
Lokasi terdampak banjir antara lain Pasar Kumbasari, Kampung Jawa, Perumnas Monang Maning, Jalan Mahendradata, Jalan Kebo Iwa, Jalan Bung Tomo, Sanglah, dan Pura Demak.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan 14 orang meninggal dunia dan dua lainnya masih dalam pencarian setelah terjadi banjir di wilayah Bali usai curah hujan ekstrem selama dua hari terakhir. Terdapat tujuh kabupaten/kota di Bali yang terdampak banjir dan longsor.
Data terbaru memperlihatkan delapan korban meninggal dunia di Denpasar, Kabupaten Jembrana dua orang, Kabupaten Gianyar tiga orang dan Kabupaten Badung satu orang. Sementara dua korban hilang berasal dari Denpasar.
Baca juga: TNI-Polri dan ASN bersihkan sampah akibat bencana banjir di Denpasar
Baca juga: Baznas-Ivan Gunawan kembali kirim 45.000 liter air bersih untuk Gaza
Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.