Baznas optimistis capai target pengumpulan ZIS meski ekonomi melambat

2 weeks ago 16
Kita melihat adanya pelambatan ekonomi yang nyata. Oleh karena itu kita punya pengalaman ketika COVID-19, boleh dibilang ekonomi stagnan, tapi Alhamdulillah kita tetap berhasil...

Jakarta (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI optimistis dapat mengumpulkan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) tahun 2025 sesuai target di tengah pelambatan ekonomi yang sedang terjadi, sehingga proses penyaluran bantuan kepada penerima manfaat tidak ikut terdampak.

"Kita melihat adanya pelambatan ekonomi yang nyata. Oleh karena itu kita punya pengalaman ketika COVID-19, boleh dibilang ekonomi stagnan, tapi Alhamdulillah kita tetap berhasil meningkatkan mengumpulkan dana zakat, infak, dan sedekah," kata Pimpinan Baznas RI Bidang Transformasi Digital Nasional Nadratuzzaman Hosen melalui keterangan di Jakarta, Rabu.

Untuk menyukseskan hal tersebut, Nadra menyebutkan Baznas di daerah agar memperkuat kerja sama dan kolaborasi dengan Unit Pengumpul Zakat (UPZ), sehingga penyaluran dana ZIS bisa lebih merata dan menjangkau daerah-daerah terpencil.

Baca juga: Baznas targetkan pengumpulan ZIS Ramadhan 2025 sebesar Rp509,5 miliar

"Secara aturan dari dana yang terkumpul, mereka menyerahkan kepada Baznas RI, lalu dikembalikan 70 persen. Dan kalau bisa, dana 70 persen Baznas daerah ini bisa memanfaatkannya dengan bekerja sama, tentu dengan proposal yang baik, masuk akal, dan bermanfaat di daerah. Saya kira hal ini akan tersalurkan dengan baik ke daerah-daerah terpencil dan yang membutuhkan," jelasnya.

Jika hal tersebut bisa terlaksana, kata dia, maka akan bisa meminimalisir dampak dari pelambatan ekonomi di daerah.

Sementara Deputi I Baznas RI Bidang Pengumpulan M. Arifin Purwakananta memaparkan pelambatan ekonomi akan berdampak pada fundraising setidaknya dalam 6 hal, yaitu penurunan donasi, pemotongan anggaran oleh pemerintah, peningkatan kebutuhan sosial, perubahan prioritas belanja, tantangan pengelolaan dana, serta tekanan pada organisasi filantropi.

Baca juga: Baznas diminta raih pengumpulan ZIS sebesar Rp50 triliun pada 2025

"Meski demikian di tengah dampak pelambatan ekonomi tetap ada harapan yaitu krisis akan meningkatkan kedermawanan, terdapat segmen donatur yang tidak terdampak krisis, luasnya saluran donasi digital, inovasi pasar baru, serta donasi tetap," ujarnya.

Ia menekankan pelambatan ekonomi tidak boleh menjadi alasan Baznas maupun lembaga zakat lainnya untuk menurunkan target pengumpulan, sebab hal tersebut akan berdampak pada penerima manfaat maupun orang yang membutuhkan.

"Karena ada pelambatan lalu kita menjadi mengecil, ini tidak boleh terjadi, tetapi tetap harus berupaya agar target tercapai, karena apa? Karena angka yang kita himpun ini sudah dihitung penyaluran hingga operasionalnya. Jadi perlu dilakukan check point agar target tetap tercapai meski tengah terjadi pelambatan ekonomi," ucap Arifin Purwakananta.

Baca juga: Wapres: Tak ada orang miskin Indonesia bila zakat Baznas capai target

Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |