Baznas cetak 224 muzaki baru lewat Program ZMart pada 2025 ini

5 days ago 2
...Transformasi mustahik menjadi muzaki yang dilakukan melalui Zmart membuktikan bahwa zakat memiliki peran besar dalam menciptakan perubahan sosial dan ekonomi yang berkelanjutan

Jakarta (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI berhasil memberdayakan sebanyak 224 orang penerima zakat (mustahik) binaan naik kelas menjadi pemberi zakat (muzaki) melalui program pemberdayaan ekonomi warung kelontong ZMart pada awal tahun 2025 ini.

Adapun penghasilan yang didapatkan oleh 224 mustahik binaan usaha warung ZMart tersebut berkisar antara Rp5.567.000 hingga Rp25.267.700 per bulan.

"Program ZMart bukan sekadar bantuan ekonomi, tetapi upaya nyata dalam meningkatkan kapasitas usaha ritel mikro. Mustahik yang dulu menerima zakat kini menjadi muzaki yang berkontribusi kembali kepada masyarakat," kata Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan melalui keterangan di Jakarta, Kamis, (27/2).

Saidah menjelaskan dari 224 muzaki baru yang lahir dari program ZMart, sebanyak 178 adalah perempuan dan 46 laki-laki, yang tersebar di 23 provinsi. Dari jumlah tersebut, 170 orang telah mandiri, sementara 54 orang lainnya masih dalam pendampingan Baznas.

"Pendampingan intensif dilakukan selama 12 hingga 24 bulan oleh tim yang terdiri dari 24 pendamping ZMart. Selama periode tersebut, kami terus memantau perkembangan usaha mustahik binaan melalui dashboard monitoring laporan harian pendamping direktorat pendayagunaan," jelasnya.

Dalam enam tahun terakhir, lanjut Saidah, jumlah muzaki baru terus bertambah. Pada 2019 tercatat 9 orang menjadi muzaki baru, kemudian meningkat menjadi 76 orang pada 2020. Pada 2021 jumlahnya mencapai 21 orang, disusul 50 orang pada 2022, lalu 15 orang pada 2023, dan 53 orang pada 2024.

"Tren positif ini menunjukkan keberhasilan pendampingan yang dilakukan secara konsisten oleh Baznas," ujarnya.

Menurut Saidah, keberhasilan program ZMart membuktikan bahwa zakat dapat menjadi motor penggerak ekonomi yang inklusif.

Ia menyatakan pihaknya berkomitmen untuk terus memperluas program ZMart agar semakin banyak mustahik yang bisa naik kelas, sebagai bukti bahwa zakat tidak hanya tentang memberi, tetapi juga tentang memberdayakan.

"Transformasi mustahik menjadi muzaki yang dilakukan melalui Zmart membuktikan bahwa zakat memiliki peran besar dalam menciptakan perubahan sosial dan ekonomi yang berkelanjutan," pungkasnya.

Hingga kini, pada masa periode pendampingan tahun 2023-2025, Direktorat Pendayagunaan Baznas telah membina 4.588 penerima manfaat usaha ZMart di 34 provinsi. Dari jumlah tersebut, 224 orang telah naik kelas menjadi muzaki, 653 orang berhasil keluar dari batas kecukupan dasar seseorang/keluarga (had kifayah), dan 734 orang melampaui garis kemiskinan.

Program ZMart adalah program pemberdayaan ekonomi dalam bentuk pengembangan warung/toko yang dimiliki mustahik dengan skala mikro sampai kecil untuk mengatasi kemiskinan di wilayah urban. Tujuan dari pelaksanaan program ini adalah meningkatkan kapasitas warung sehingga dapat tumbuh dan berkembang di tengah pasar retail modern serta mengatasi kemiskinan.

Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |