Jakarta (ANTARA) - Basarnas memaksimalkan operasi pencarian terhadap seorang jurnalis televisi yang hilang dalam insiden meledaknya kapal cepat Kantor SAR Ternate di Perairan Oba Selatan, Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara.
“Operasi masih terus dilaksanakan semoga bisa segera ditemukan, mohon doa rekan-rekan sekalian, ya,” kata Direktur Operasi dan Latihan Basarnas Edy Prakoso di Jakarta, Senin.
Edy menyatakan telah dikerahkan kekuatan penuh melibatkan segenap personel Kantor SAR Ternate dan juga potensi SAR lainnya, termasuk petugas Polairud setempat, dalam operasi pencarian terhadap jurnalis televisi Metro TV bernama Sahril Helmi.
Baca juga: Kepala Basarnas investigasi meledaknya kapal tewaskan tim SAR Ternate
Sahril dilaporkan hilang setelah kapal cepat/speedboad RIB 04 milik Kantor SAR Ternate meledak sekitar pukul 00.00 WIT malam tadi. Kapal tersebut digunakan oleh SAR gabungan untuk misi penyelamatan terhadap dua nelayan yang kapalnya mati mesin di Perairan Gita.
“Belum bisa diketahui secara pasti dan dari pusat akan mengirim tim investigasi terkait kejadian tersebut,” kata dia.
Baca juga: Polairud fokus evakuasi korban speedboat Basarnas yang meledak
Ia memastikan penyelamatan terhadap dua nelayan yang kapalnya mati mesin di sekitar Perairan Oba Selatan sudah dalam penanganan petugas.
Selain itu, kata dia, dua anggota Kantor SAR Ternate Fadli M Malagapi dan M. Riski Esa yang meninggal dunia dalam peristiwa meledaknya kapal cepat RIB 04 tersebut juga sudah dimakamkan beberapa jam yang lalu.
“Tiga korban meninggal dunia. Dua anggota Basarnas baru selesai dimakamkan. Satu lainnya adalah anggota Polairud Polda Maluku Utara,” imbuhnya.
Baca juga: Speedboat Basarnas meledak tiga orang tewas dan satu wartawan hilang
Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025