Bappenas dan PFI perkuat kolaborasi melalui FIFest2025

1 month ago 13
Acara ini menjadi momentum penting untuk menegaskan peran filantropi dalam mendukung capaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (TPB/SDGs) dan agenda iklim,

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) bersama Perhimpunan Filantropi Indonesia (PFI) memperkuat kolaborasi strategis melalui Filantropi Indonesia Festival (FIFest2025) yang berlangsung dari 4-8 Agustus 2025.

Hal itu ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Kementerian PPN/Bappenas dan Perhimpunan Filantropi Indonesia tentang Sinergi dan Kolaborasi dalam Rangka Pelaksanaan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (TPB/SDGs).

Acara ini menjadi momentum penting untuk menegaskan peran filantropi dalam mendukung capaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (TPB/SDGs) dan agenda iklim,” kata Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy sebagaimana dalam keterangan resmi, Jakarta, Selasa.

Sejak awal implementasi SDGs, lanjutnya, Bappenas menjadikan filantropi sebagai mitra strategis. Pada tahun 2018, pihaknya telah mendorong co-creation melalui Forum Filantropi dan Bisnis Indonesia untuk SDGs agar filantropi menjadi bagian penting dari transformasi pembangunan.

Baca juga: Bappenas: Program Presiden terkait erat dengan agenda filantropi

FIFest2025 mengusung tema “Budaya dan Ekosistem Filantropi untuk Dampak Lebih Baik: Membuka Potensi Filantropi untuk SDGs dan Agenda Iklim” dengan menghadirkan lebih dari 3.500 peserta dari berbagai sektor, termasuk filantropi, pemerintah, dunia usaha, akademisi, dan masyarakat sipil.

Festival ini mendorong sinergi budaya memberi yang telah mengakar di masyarakat dengan ekosistem kelembagaan yang berkembang.

Saat ini, PFI sudah menaungi lebih dari 250 organisasi filantropi aktif, mencakup lembaga zakat, yayasan sosial, program Corporate Social Responsibility (CSR), hingga inisiatif komunitas akar rumput.

Ketua Dewan Penasihat PFI Franciscus Welirang menyoroti urgensi budaya sebagai fondasi filantropi yang berkelanjutan.

Baca juga: Bappenas: Potensi filantropi di Indonesia lebih dari Rp600 triliun

Dia menganggap nilai kepedulian dan solidaritas yang sudah hidup dalam masyarakat harus didukung ekosistem sehat dan kolaboratif.

Senada, Ketua Badan Pengurus PFI Rizal Algamar menyampaikan, FIFest2025 adalah ruang strategis untuk menyatukan langkah antar pemangku kepentingan demi dampak sosial yang nyata dan pencapaian TPB/SDGs.

FIFest2025 menampilkan forum kebijakan, diskusi tematik, pameran inisiatif, dan Rembuk Nasional Filantropi.

Pada pembukaan, dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman antara PFI dan Bappenas untuk memperkuat kolaborasi dalam mengarusutamakan filantropi sebagai bagian perencanaan pembangunan nasional dan memperkuat kolaborasi dalam pencapaian TPB/SDGs.

Baca juga: Baznas dorong penguatan ekosistem filantropi nasional berbasis ilmu

Sebagai Sekretariat Nasional SDGs, Kementerian PPN/Bappenas berkomitmen mendorong sinergi lintas sektor, termasuk dengan pelaku filantropi, guna memastikan pembangunan inklusif, partisipatif, dan berkelanjutan.

“Kementerian PPN/Bappenas terbuka dalam berkolaborasi, termasuk dengan rekan-rekan filantropi untuk memperkaya wawasan, pengetahuan, kapasitas, dan kompetensi, bagi para perencana yang akan berperan dalam pembangunan Indonesia,” ungkap Rachmat Pambudy.

Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |