Bapanas pastikan bencana Sumatera tak pengaruhi harga pangan nasional

21 hours ago 1
Pasti ada dampak bencana Sumatera terhadap kenaikan harga pangan tapi tidak signifikan

Jakarta (ANTARA) - Badan Pangan Nasional (Bapanas) memastikan pasokan dan harga pangan nasional tetap aman di tengah bencana banjir dan tanah longsor di Sumatera, melalui penguatan distribusi, bantuan pangan, serta pengawasan ketat stabilitas harga.

Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Bapanas I Gusti Ketut Astawa usai meninjau harga pangan di Pasar Rawamangun Jakarta, Rabu, mengatakan kondisi harga pangan saat ini relatif stabil seiring arahan tegas Menteri Pertanian sekaligus Kepala Bapanas Andi Amran Sulaiman agar tidak ada pihak bermain harga.

"Kemarin di beberapa pertemuan, Bapak Menteri Pertanian sekaligus Kepala Badan Pangan Nasional sangat tegas. Jangan mainkan harga, apalagi kondisi bencana. Itu beliau tegas sekali," kata Ketut.

Langkah pengawasan diperkuat melalui pengerahan Satgas Pangan, pemerintah daerah dan seluruh pemangku kepentingan untuk menjaga pasokan serta harga di pasaran.

Bantuan pangan reguler dan bantuan bencana juga terus digelontorkan di wilayah bencana termasuk beras SPHP, guna memastikan kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi dan tekanan harga dapat diminimalkan secara berkelanjutan.

Menurut Ketut, pengaruh bencana terhadap harga di wilayah lain tidak signifikan, karena distribusi diperkuat dan suplai tambahan digerakkan untuk menjaga stabilitas nasional.

"Pasti ada (dampak bencana Sumatera terhadap kenaikan harga pangan) tapi tidak signifikan. Karena apa? Karena bantuannya juga banyak masuk (ke Sumatera). Jadi itu yang mengerem (kenaikan harga pangan)," bebernya.

Satgas Pangan pun disiagakan penuh untuk merespons cepat setiap lonjakan harga, memastikan intervensi dilakukan tepat waktu agar gejolak tidak meluas dan merugikan konsumen.

Pemerintah tidak hanya fokus menurunkan harga saat tinggi, tetapi juga menjaga harga saat jatuh, agar petani tetap memperoleh pendapatan layak dan produksi berkelanjutan terjaga.

Salah satunya saat Mentan Andi Amran membeli 40 ton cabai rawit merah dari Aceh yang kemudian didistribusikan di wilayah Jakarta dan Medan.

Ia menyoroti harga cabai yang sempat mencapai Rp80 ribu per kilogram. Fluktuasi harga cabai saat ini lebih disebabkan faktor cuaca hujan yang menghambat aktivitas panen, bukan karena keterbatasan produksi atau stok cabai di tingkat nasional.

Kendati begitu, dia menyebutkan saat ini harga cabai rawit merah berada di kisaran Rp40.000 hingga Rp50.000 per kilogram.

Kondisi stabilitas harga juga tercermin dari hasil inspeksi mendadak di Pasar Rawamangun dan Pasar Induk Cipinang yang dilakukan Bapanas, Perum Bulog, Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Satgas Pangan dan pihak terkait lainnya.

Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani (kanan), bersama Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Bapanas I Gusti Ketut Astawa dan pihak terkait lainnya meninjau harga beras di Pasar Induk Cipinang Jakarta, Rabu (24/12/2025). ANTARA/Harianto

Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani menyampaikan harga beras medium di pasar itu sesuai ketentuan Bapanas sebesar Rp13.500 per kilogram, sementara beras premium Rp14.900 per kilogram, dengan harga lapangan rata-rata lebih rendah dari ketentuan tersebut.

Di Pasar Cipinang, harga beras medium rata-rata berada di bawah Rp13.000 per kilogram, sedangkan beras premium dijual di bawah Rp14.000 per kilogram, menunjukkan pasokan dan distribusi berjalan baik.

"Syukur alhamdulillah, untuk harga beras saya yakinkan sesuai dengan HET. Khusus yang ada di Cipinang, rata-rata semua di bawah HET, baik harga medium maupun beras premium," ucap Rizal.

Sementara itu, harga beras SPHP juga dipastikan sesuai ketentuan Bapanas sebesar Rp12.500 per kilogram tanpa ditemukan kenaikan, bahkan sebelumnya di wilayah Surabaya, Jawa Timur, tercatat lebih murah, yakni Rp62.000 per kemasan lima kilogram.

Baca juga: Bapanas-Bulog pastikan harga cabai-beras aman saat Natal-tahun baru

Baca juga: Mentan tegaskan tak ada toleransi bagi impor pangan ilegal

Baca juga: Kabapanas/Mentan pastikan harga komoditas cabai mulai melandai

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |