Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Bencana banjir dan tanah longsor yang melanda Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Kamis (6/2) dan Jumat mengakibatkan seorang warga tewas dan tujuh lainnya hingga kini masih dinyatakan hilang.
"Para korban tersebut berasal dari Kecamatan Simpenan, Lengkong, dan Palabuhanratu," kata Manajer Pusat Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Pusdalops BPBD) Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna di Sukabumi, Jumat.
Baca juga: BPBD Sukabumi kerahkan 19 petugas tangani bencana di 15 titik
Adapun rincian korban hilang dan meninggal, yakni di Kecamatan Simpenan satu warga meninggal dunia dan satu lainnya hilang. Kecamatan Lengkong tiga korban hilang, dan Kecamatan Palabuhanratu dua korban hilang.
Menurut Daeng, hingga saat ini tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap tujuh korban hilang pada peristiwa bencana banjir dan tanah longsor yang melanda wilayah selatan Kabupaten Sukabumi.
Baca juga: BPBD Sukabumi sebut hujan deras picu tanah longsor di empat lokasi
Untuk jumlah warga yang terdampak bencana masih dalam pendataan, karena data masih terus berkembang. Namun demikian, seluruh daerah yang terdampak banjir dan longsor sudah tertangani.
Dari pendataan sementara, jumlah kecamatan yang yang terdampak bencana banjir dan longsor yang dipicu oleh hujan deras, yakni Kecamatan Kadudampit, Curugkembar, Simpenan, Palabuhanratu, Waluran, Bantargadung, Cisaat, Cikembar, Warungkiara, Sagaranten, Lengkong, Jampangtengah, Ciemas, Cimanggu, Pabuaran, Gunungguruh, Cikakak, dan Cisaat.
Baca juga: BPBD Sukabumi: 33 titik dilanda bencana ratusan jiwa terdampak
Baca juga: Hujan deras picu bencana hidrometeorologi di 32 titik di Kota Sukabumi
Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025