Bamsoet: Transformasi berbasis AI pendorong utama kemajuan bangsa

6 hours ago 1

Jakarta (ANTARA) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Bambang Soesatyo mengemukakan transformasi digital dan inovasi berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) merupakan langkah strategis yang menjadi salah satu pendorong utama kemajuan bangsa.

Menurut dia, AI bukan hanya tentang teknologi canggih, tetapi juga merupakan alat yang mempermudah masyarakat mencari referensi mendalam tentang berbagai disiplin ilmu hingga membantu penyelesaian masalah nyata di masyarakat.

"Terutama yang sangat vital bagi UMKM untuk bertahan dan berkembang di tengah era globalisasi yang semakin kompetitif," kata Bamsoet, sapaan akrabnya, usai menerima komunitas anak muda pencinta AI yang tergabung dalam PT IMAJIK di Jakarta, Sabtu, seperti dikutip dari keterangan tertulis.

Ia mengatakan pemanfaatan teknologi tidak hanya berfungsi sebagai alat untuk meningkatkan efisiensi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), tetapi sebagai langkah untuk membuka akses pasar baru.

Hal tersebut selaras dengan program Astacita Presiden Prabowo Subianto dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi kerakyatan melalui UMKM yang diwujudkan dalam beberapa langkah strategis, mulai dari akses pembiayaan, pengembangan kapasitas, hingga digitalisasi.

Baca juga: Menkomdigi paparkan peran penting AI dalam pertumbuhan ekonomi digital

Untuk itu, Bamsoet menekankan bahwa pihaknya terus berfokus pada hilirisasi digital dan menyiapkan ahli-ahli blockchain, keamanan siber, kripto, bioteknologi, dan juga menyiapkan keahlian anak-anak muda, khususnya yang terkait analisis data besar atau big data analytic.

Pada era globalisasi yang ditandai kemajuan teknologi sangat pesat, tambah Bamsoet, transformasi digital telah menjadi suatu keharusan bagi segala jenis usaha, termasuk UMKM.

"Tantangan yang dihadapi UMKM, seperti keterbatasan akses terhadap pasar dan teknologi, dapat diminimalisasi melalui implementasi strategi transformasi digital yang tepat," tuturnya.

Bamsoet menjelaskan bagi UMKM, transformasi digital membawa beragam manfaat, antara lain peningkatan efisiensi operasional, aksesibilitas terhadap pasar yang lebih luas, serta kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan tren pasar.

Dengan memanfaatkan teknologi digital, UMKM dapat mengoptimalkan proses bisnis, mengurangi biaya operasional, dan meningkatkan produktivitas.

Baca juga: Peneliti: AI jadi kekuatan transformasi inklusif dan berkelanjutan

Berdasarkan laporan dari Bank Indonesia tahun 2023, sekitar 64 persen UMKM di Indonesia telah memanfaatkan teknologi digital dalam operasional bisnisnya. Adopsi digital berkontribusi pada peningkatan pendapatan rata-rata UMKM sebesar 20 sampai 30 persen.

Salah satu contoh transformasi digital yang signifikan, kata Bamsoet, terlihat pada penggunaan platform e-commerce. Di Indonesia, platform seperti Tokopedia, Bukalapak, dan Shopee telah membantu UMKM mendigitalisasi penjualan mereka.

"Berdasarkan laporan dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), sebanyak 58,2 persen responden mengaku berbelanja online selama pandemi, menunjukkan bahwa digitalisasi telah menjadi penting," katanya.

Meski banyak manfaat yang didapat, ia mengatakan UMKM masih menghadapi tantangan dalam menjalankan transformasi digital. Salah satu kendala utama, yakni minimnya pengetahuan dan keterampilan digital di kalangan pemilik dan karyawan UMKM.

Oleh karena itu, Bamsoet menilai penyediaan pelatihan digital yang terjangkau dan mudah diakses menjadi penting. Pemerintah dan lembaga swasta dapat berkolaborasi untuk memberikan program pelatihan yang memadai.

Selain itu, penting juga untuk menciptakan ekosistem yang mendukung UMKM dalam menjalani digitalisasi, termasuk kebijakan yang mendorong investasi di sektor teknologi serta peningkatan infrastruktur teknologi informasi.

"Di samping itu, akses ke finansial melalui lembaga perbankan yang lebih inklusif dapat menjadi pendorong bagi UMKM untuk bertransisi ke digital," katanya menambahkan.

Baca juga: Wapres ingin pemuda RI mampu beradaptasi tapi tak bergantung pada AI

Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |