Bali Wellness and Beauty Expo 2025 perkuatkan destinasi kebugaran RI

2 months ago 16

Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa menyebut ajang perdana “Bali Wellness and Beauty Expo 2025” menjadi momentum memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi unggulan wisata kesehatan dan kebugaran di tingkat global.

"Harus ada upaya untuk memperkuat posisi Bali sebagai destinasi untuk kebugaran. Kita harus menjadikan Bali sebagai destinasi terbaik untuk kebugaran di dunia," kata Ni Luh dalam keterangan resminya di Jakarta, Minggu.

Dalam sambutannya di Bali pada Jumat (27/6), Ni Luh menyampaikan Bali Wellness and Beauty Expo yang berlangsung dari 27-29 Juni 2025 berperan penting dalam menyatukan penyedia layanan kesehatan, merek kebugaran, operator pariwisata, dan pembuat kebijakan yang diharapkan mampu menciptakan inovasi dan penawaran yang sesuai dengan minat wisatawan.

Baca juga: Menteri Pariwisata: KEK Sanur akselerasi pengembangan wisata kesehatan

Sebab dalam data yang ia paparkan ada lebih dari 23 persen wisatawan memilih Bali sebagai tujuan utama wisata kesehatan dan kebugaran.

Sementara ada pula wisatawan lain yang tidak secara khusus datang ke Bali untuk menikmati wisata kebugaran, tetapi mereka berpartisipasi dalam aktivitas kebugaran selama kunjungan.

Indonesia berada di peringkat ke-18 secara global dan memimpin kawasan ASEAN dari total wellness market share. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia tidak hanya berpartisipasi, tetapi juga memimpin.

Baca juga: Wisata kebugaran jadi unggulan pariwisata RI di Osaka World Expo 2025

Sementara Bali dinobatkan sebagai destinasi wisata teratas dunia pada tahun 2018 oleh TripAdvisor.

Dalam mendukung pengembangan wisata kesehatan, pemerintah Indonesia sudah meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur sebagai KEK pertama di Indonesia yang didedikasikan sepenuhnya untuk layanan kesehatan dan medis terpadu terbesar di Asia Tenggara, yang memadukan keselarasan antara sains dan tradisi.

"Ini lebih dari sekadar upacara seremonial. Ini adalah sinyal kuat komitmen serius pemerintah untuk mengembangkan destinasi wisata kesehatan dan kebugaran berskala internasional dan berkelas dunia," katanya.

Baca juga: Kemenpar berupaya menjadikan Bali sebagai pusat estetika dan kebugaran

Ni Luh mengajak semua pihak bekerja sama membangun ekosistem kesehatan global yang lebih kuat dan lebih inklusif, tempat inovasi bertemu dengan tradisi dan tempat kesejahteraan menjadi tujuan bersama bagi masyarakat dan tentunya bagi bumi.

Co-founder & Director Bali Wellness and Beauty Expo 2025 Diah Permana Tirtawati mengatakan selama ini Bali dikenal sebagai destinasi wisata leisure, MICE, wedding, dan marine tourism, karena memiliki beberapa destinasi indah untuk menyelam dan snorkeling.

Baca juga: Bali Spirit perkuat Indonesia jadi destinasi wisata kebugaran

Di sisi lain, Bali juga memiliki pusat-pusat kebugaran seperti yoga dan meditasi yang banyak dikunjungi oleh wisatawan mancanegara, memiliki beberapa wellness atau wellbeing resorts.

Bali juga dikenal dengan kualitas spa yang sangat baik dan dinobatkan sebagai "The Best Spa Destination_ 2009".

"Namun Bali belum pernah mendeklarasikan diri sebagai destinasi wellness secara eksplisit. Dan berangkat dari itu kami memberanikan diri untuk mengembangkan potensi wellness tourism melalui pelaksanaan event Bali Wellness and Beauty Expo," ujar Diah.

Baca juga: Kemenparekraf siapkan pedoman pembangunan "wellness tourism" 2022-2026

Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |