Badan Geologi larang daki puncak Gunung Kerinci karena gempa meningkat

7 hours ago 3

Jakarta (ANTARA) - Wisatawan dilarang beraktivitas mendaki atau mendekati kawah puncak Gunung Kerinci setelah Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mendeteksi peningkatan aktivitas kegempaan pada gunung berapi di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi itu.

Kepala Badan Geologi, Muhamad Wafid dalam keterangan di Jakarta, Sabtu, mengatakan bahwa zona larangan beraktivitas yang direkomendasikan tersebut berada pada radius tiga kilometer dari arah kawah di puncak Gunung Kerinci.

Baca juga: Aktivitas gempa Gunung Kerinci meningkat, berpotensi erupsi tiba-tiba

"Potensi bahaya Gunung Kerinci saat ini berupa gas vulkanik konsentrasi tinggi serta lontaran batuan jika terjadi erupsi secara tiba tiba, tanpa didahului oleh gejala kenaikan aktivitas yang signifikan," kata dia.

Petugas pemantau Gunung Kerinci di Kersik Tuo, Kayuaro, Jambi mendeteksi dari warna hembusan gas menunjukkan dominan uap air, tidak ada material batuan atau abu yang terbawa ke permukaan.

Sampai Sabtu dini hari pukul 00.00 WIB, petugas pemantau juga merekam sebanyak 20 kejadian gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo maksimum 6-25 mm dan durasi 6-25 detik.

Menurut dia, untuk gempa vulkanik dalam terekam sebanyak 15 kejadian dengan amplitudo maksimum 9-40 mm dan durasi 9-25 detik. Sementara tremor menerus sejak pukul 20.43 WIB dengan amplitudo maksimum 0,5-1 mm atau yang dominan 0,5 mm.

"Rekaman kegempaan selama periode yang sama (1-15 Maret) didominasi oleh gempa hembusan. Jumlah dan jenis gempa yang terekam terdiri atas1003 kali gempa hembusan, 2 kali gempa vulkanik dangkal, 1 kali gempa vulkanik dalam, dan 17 kali gempa tektonik jauh," kata dia.

Badan Geologi sampai saat ini masih menetapkan status aktivitas vulkanik Gunung Kerinci berada pada Level II atau Waspada.

Baca juga: Waspada, PVMBG ungkap ada pergolakan gempa vulkanik di Gunung Kerinci

Baca juga: Balai Besar TNKS buka jalur pendakian Gunung Kerinci

Atas kondisi tersebut, masyarakat ataupun wisatawan sementara ini diminta untuk mematuhi rekomendasi yang dikeluarkan oleh Badan Geologi, serta tidak terpancing oleh informasi yang tidak benar dan tidak bertanggungjawab mengenai aktivitas Gunung Kerinci.

"Ikuti arahan petugas dari instansi yang berwenang. Badan Geologi akan terus berkoordinasi dengan BNPB, BMKG, kementerian - lembaga terkait dan pemerintah daerah," kata dia.

Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |