Badai hebat terjang Alexandria, Mesir umumkan status darurat

1 day ago 7

Alexandria, Mesir (ANTARA) - Kota Alexandria di Mesir bagian utara dilanda cuaca ekstrem pada Sabtu (31/5), dengan angin kencang, badai petir, dan hujan es yang terjadi secara tiba-tiba. Otoritas setempat langsung menetapkan status darurat dan menunda pelaksanaan ujian sekolah demi keselamatan warga.

Dalam pernyataan resmi, pemerintah provinsi Alexandria menyampaikan bahwa badai tersebut menyebabkan gangguan besar di berbagai wilayah kota.

Sejumlah pohon tumbang, tiang lampu jalan rusak, dan beberapa ruas jalan tergenang banjir.

Tim darurat dikerahkan untuk membersihkan puing-puing dan menyedot genangan air guna mengembalikan aktivitas masyarakat seperti semula.

Rekaman video yang dibagikan di media sosial memperlihatkan kondisi jalanan yang tergenang, kilatan petir yang menyambar, tiang listrik yang roboh, kendaraan rusak, serta hujan deras yang memicu kepanikan di kalangan warga.

Baca juga: Media: 2 orang meninggal dalam hujan dan banjir besar di Arab Saudi

Direktur Prakiraan dan Peringatan Dini Badan Meteorologi Mesir Mahmoud Shaheen menjelaskan bahwa badai ini dipicu oleh sistem tekanan rendah yang menyebabkan suhu turun drastis dan membentuk awan badai yang sangat rendah.

Shaheen menyebutkan badai ini sebagai sistem cuaca yang bergerak cepat, namun menegaskan bahwa tidak ada indikasi siklon destruktif.

Shaheen menambahkan bahwa fenomena seperti ini umum terjadi pada musim dingin dan semi di Mesir.

Namun, tingkat keparahannya kali ini disebabkan oleh downburst (hembusan angin ke bawah) dan awan badai yang terbentuk sangat dekat dengan permukaan tanah.

Gubernur Alexandria Ahmed Khaled Hassan Saeed memerintahkan seluruh instansi di kota untuk siaga penuh.

Ia juga meminta otoritas transportasi umum untuk menambah armada bus demi membantu siswa yang sedang menuju lokasi ujian.

Selain itu, pelaksanaan ujian tingkat sekolah menengah pun ditunda selama satu jam untuk memastikan keselamatan para pelajar dan memberikan waktu tambahan bagi petugas darurat membersihkan area berbahaya.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Uni Emirat Arab alami curah hujan terbesar dalam 75 tahun terakhir

Penerjemah: Primayanti
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |