Jiuquan (ANTARA) - Awak Shenzhou-19, yang berada di stasiun luar angkasa China, mengirimkan pesan video khusus pada Kamis (24/4) dalam rangka merayakan Hari Antariksa China ke-10.
Pesan tersebut berisi ucapan selamat dan harapan tulus untuk kemakmuran negara itu dan keberhasilan berbagai upaya antariksa yang berkelanjutan.
Hari Antariksa 2025, yang menandai 55 tahun peluncuran satelit pertama buatan China, Dongfanghong-1, juga bertepatan dengan peluncuran misi berawak Shenzhou-20, yang diluncurkan pada Kamis sore waktu setempat.
Wahana antariksa berawak Shenzhou-19 berhasil diluncurkan pada 30 Oktober 2024, dengan astronaut Cai Xuzhe, Song Lingdong, dan Wang Haoze di dalamnya.
"Berbagai terobosan dalam 'dua bom, satu satelit', yang mengacu pada bom atom, rudal balistik antarbenua, dan satelit pertama China, menunjukkan kepada dunia ambisi, ketangguhan, dan kepercayaan diri dari sebuah negara yang telah mengalami berbagai kesulitan namun tidak pernah takut akan hal itu," ujar Cai, yang bertindak selaku komandan awak Shenzhou-19.
"Bekerja di stasiun luar angkasa China, saya merasakan makna mendalam dari 'menggenggam takdir kita dengan kuat di tangan kita sendiri'," kata Song, astronaut pria pertama China yang lahir tahun 1990-an.
"Semakin sulit jalannya, semakin kuat tekad kami," kata Wang, insinyur luar angkasa wanita pertama dari China, yang bertekad untuk menjunjung tinggi warisan dan mewujudkan impian bangsa itu untuk mendarat di Bulan.
Para awak telah berada di orbit selama lebih dari 175 hari, di mana mereka menyelesaikan tiga kali aktivitas di luar wahana antariksa (extravehicular activities/EVA) atau spacewalk dan melakukan enam kali operasi muatan (payload).
Mereka mencetak rekor dunia untuk spacewalk tunggal terlama oleh seorang astronaut, dengan waktu sembilan jam, dan juga memecahkan rekor nasional untuk spacewalk terbanyak yang dilakukan oleh astronaut China.
Mereka kini siap menyambut kedatangan awak Shenzhou-20. Setelah rotasi awak di orbit yang direncanakan, awak Shenzhou-19 dijadwalkan kembali ke Bumi pada 29 April.
Pewarta: Xinhua
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2025