AS-EU capai kesepakatan dagang di tengah kecemasan tarif tak seimbang

1 month ago 19

London (ANTARA) - Presiden AS Donald Trump dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen pada Minggu (27/7) mengumumkan tercapainya kesepakatan perdagangan yang memungkinkan AS mengenakan tarif dasar sebesar 15 persen pada barang-barang Uni Eropa (UE).

Pengumuman tersebut disampaikan dalam konferensi pers gabungan pada Minggu sore setelah perundingan di Trump Turnberry, South Ayrshire, Skotlandia.

Meskipun kedua pemimpin menggambarkan kesepakatan tersebut sebagai langkah menuju pemulihan "keseimbangan perdagangan" dan mendorong perdagangan dua arah yang lebih adil, perjanjian tersebut memungkinkan AS untuk mengenakan tarif sebesar 15 persen terhadap barang-barang UE sekaligus mengamankan akses tarif nol untuk berbagai ekspor strategis Amerika.

Sebaliknya, UE sepakat untuk membeli produk energi AS senilai 750 miliar dolar AS dan berkomitmen menambah investasi sebesar 600 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp16.283) di Amerika Serikat.

Dalam konferensi pers tersebut, Trump mengklaim perjanjian itu akan memungkinkan mobil-mobil Amerika kembali memasuki pasar Eropa dan membuat ekspor pertanian AS lebih mudah diakses di UE.

Dia juga mengatakan bahwa produk farmasi dikecualikan dari kesepakatan tersebut, sementara tarif 50 persen yang berlaku saat ini untuk ekspor baja dan aluminium UE ke AS akan tetap berlaku.

Namun, dalam konferensi pers terpisah, von der Leyen mengklarifikasi bahwa UE dan AS sepakat untuk memasukkan produk farmasi ke dalam kerangka tarif 15 persen.

Dia tidak menutup kemungkinan adanya tindakan perdagangan lebih lanjut dari AS di masa mendatang.

Ketika ditanya apakah tarif 15 persen bagi produsen mobil UE, yang naik dari 2,5 persen di bawah pemerintahan Biden, merupakan hasil yang menguntungkan, von der Leyen menjawab bahwa, sebelum kesepakatan ini, kendaraan Eropa dikenakan tarif sebesar 27,5 persen ketika memasuki pasar AS.

Tarif ini termasuk pungutan sebesar 25 persen yang diberlakukan pada masa jabatan Trump sebelumnya, di samping tarif awal sebesar 2,5 persen.

Dia berpendapat bahwa tarif baru sebesar 15 persen ini merupakan penurunan dari tarif tersebut. Bernd Lange, ketua Komite Perdagangan Internasional Parlemen Eropa, mengkritik kesepakatan yang baru dicapai tersebut sebagai hal yang "tidak memuaskan" dan "sangat tidak seimbang," seraya memperingatkan bahwa hal itu dapat merusak stabilitas ekonomi dan keamanan kerja UE.

"Ini adalah kesepakatan yang bias. Jelas, konsesi yang telah dibuat sulit untuk diterima," kata Lange dalam sebuah pernyataan pada Minggu.

Sebelum perjanjian tersebut, lebih dari 70 persen ekspor UE ke AS dikenakan tarif, termasuk 50 persen untuk baja dan aluminium, 25 persen untuk mobil dan suku cadangnya, serta bea 10 persen untuk sebagian besar barang lainnya.

Trump telah memperingatkan bahwa jika tidak ada kesepakatan yang dicapai pada 1 Agustus, tarif 10 persen akan dinaikkan menjadi 30 persen.

Pewarta: Xinhua
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |