Apa itu Art Therapy? ini penjelasan dan manfaatnya

4 weeks ago 10

Jakarta (ANTARA) - Di tengah padatnya aktivitas dan tekanan hidup modern, banyak orang mulai mencari cara untuk tetap menjaga keseimbangan emosional. Salah satu metode yang belakangan ini semakin populer adalah art therapy.

Terapi ini menawarkan cara berbeda untuk meredakan stres dan menenangkan pikiran lewat seni.

Menariknya, art therapy bukan hanya untuk mereka yang memiliki bakat seni, tapi bisa dinikmati siapa saja yang ingin mengekspresikan diri dan merasa lebih lega.

Lalu apa itu art therapy, dan bagaimana cara kerjanya dalam membantu kesehatan mental kita? simak penjelasannya.

Art Therapy

Art therapy atau terapi seni adalah sebuah teknik penyembuhan yang menggunakan seni untuk mengatasi gangguan psikologis dan meningkatkan kesehatan mental.

Terapi ini berakar pada ide bahwa ekspresi kreatif dapat membantu proses penyembuhan dan kesejahteraan mental.

Seni telah lama digunakan sebagai sarana untuk berkomunikasi, mengekspresikan diri, dan menyembuhkan diri.

Namun, art therapy baru mulai dikenal sebagai program formal pada tahun 1940-an. Para dokter menyadari bahwa individu yang mengalami gangguan mental sering kali mengekspresikan diri mereka melalui gambar atau karya seni lainnya, yang mendorong banyak orang untuk mengeksplorasi seni sebagai strategi penyembuhan.

Sejak saat itu, seni menjadi bagian penting dalam dunia terapi dan digunakan dalam berbagai teknik penilaian serta pengobatan.

Kondisi dapat dibantu dengan Art Therapy

Art therapy dapat digunakan untuk mengatasi berbagai gangguan mental dan masalah psikologis. Seringkali, art therapy dipadukan dengan teknik terapi lain seperti terapi kelompok atau terapi perilaku kognitif (CBT). Beberapa kondisi yang dapat ditangani dengan art therapy meliputi:

  • Masalah yang terkait dengan penuaan
  • Kecemasan
  • Kanker
  • Depresi
  • Gangguan makan
  • Masalah emosional
  • Masalah keluarga atau hubungan
  • Gangguan medis
  • Gejala psikologis yang terkait dengan masalah medis lainnya
  • Gangguan stres pasca trauma (PTSD)
  • Masalah psikososial
  • Stres
  • Gangguan penggunaan zat narkotika

Menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of the American Art Therapy Association pada 2016, hanya dengan melakukan kegiatan kreatif selama kurang dari satu jam dapat mengurangi stres dan memberikan efek positif pada kesehatan mental, tanpa memandang pengalaman atau bakat seni seseorang.

Seorang terapis seni dapat menggunakan berbagai metode seni, seperti menggambar, melukis, membuat patung, atau kolase dengan klien dari berbagai usia, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

Seseorang yang pernah mengalami trauma emosional, kekerasan fisik, penyalahgunaan dalam rumah tangga, kecemasan, depresi, dan masalah psikologis lainnya dapat memperoleh manfaat dari mengekspresikan diri mereka secara kreatif.

Efektivitas Art Therapy

Meskipun penelitian menunjukkan bahwa art therapy dapat memberikan manfaat, beberapa temuan mengenai efektivitasnya masih beragam.

Studi-studi yang ada sering kali kecil dan tidak menunjukkan hasil yang pasti, sehingga penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami kapan dan bagaimana metode ini dapat memberikan manfaat maksimal.

Beberapa studi menunjukkan bahwa art therapy dapat membantu mengurangi gejala trauma dan mengurangi tingkat depresi, terutama pada dewasa yang mengalami trauma.

Sebuah tinjauan mengenai efektivitas art therapy juga menemukan bahwa terapi ini membantu pasien yang menjalani pengobatan kanker untuk meningkatkan kualitas hidup mereka dan mengurangi berbagai gejala psikologis.

Sebuah penelitian lain menemukan bahwa art therapy mengurangi depresi dan meningkatkan harga diri pada orang dewasa yang tinggal di panti jompo.

Namun, art therapy belum tentu cocok untuk semua orang. Meskipun tingkat kreativitas atau kemampuan seni yang tinggi tidak diperlukan untuk kesuksesan terapi ini, banyak orang dewasa yang merasa mereka tidak kreatif atau artistik mungkin merasa ragu atau skeptis terhadap proses ini.

Selain itu, art therapy juga belum terbukti efektif untuk semua jenis kondisi kesehatan mental. Misalnya, sebuah meta-analisis menunjukkan bahwa art therapy tidak efektif dalam mengurangi gejala positif atau negatif dari skizofrenia.

Dengan demikian, art therapy menawarkan pendekatan yang menarik dalam dunia terapi psikologis, namun penggunaannya harus disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan individu.

Baca juga: Terapi dalam sapuan indah di kanvas Dewa

Baca juga: Dari musik hingga tari, begini cara seni bantu tingkatkan kesehatan

Baca juga: Pahami perasaan dan emosi melalui terapi seni

Pewarta: Allisa Luthfia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |