Apa benar Antartika tidak memiliki zona waktu? Ini penjelasannya

2 months ago 9

Jakarta (ANTARA) - Bagi Anda yang telah menonton film “Sore: Istri dari Masa Depan”, mungkin masih ingat dengan salah satu dialog menarik di akhir film ketika karakter Jonathan mengatakan bahwa Antartika tidak memiliki zona waktu kepada istrinya Sore. Lantas, benarkah wilayah paling selatan di Bumi ini benar-benar tak memiliki pembagian waktu seperti benua lain?

Secara geografis, Benua Antartika terletak di Kutub Selatan dan merupakan benua ketujuh di dunia yang seluruh wilayahnya diselimuti salju dan es abadi. Keunikannya tidak hanya terletak pada suhu ekstremnya, tetapi juga karena di sanalah seluruh garis bujur Bumi bertemu di satu titik, yaitu di Kutub Selatan geografis.

Karena garis bujur bertemu di satu titik, secara teori Antartika dapat menggunakan zona waktu mana saja di dunia. Hal ini membuat benua es tersebut tidak memiliki zona waktu resmi yang berlaku secara menyeluruh seperti di benua-benua lain.

Meskipun begitu, bukan berarti seluruh wilayah di Antartika benar-benar “bebas waktu”. Faktanya, beberapa stasiun penelitian dari berbagai negara yang beroperasi di sana memiliki pembagian waktu masing-masing yang disesuaikan dengan kebutuhan operasional, waktu negara pengelola, atau negara terdekat.

Sebagai contoh, Stasiun Palmer yang dikelola Amerika Serikat tetap menggunakan Waktu Musim Panas Chili (Chile Summer Time/CLST) karena letaknya dekat dengan negara Chili. Sementara itu, Stasiun McMurdo — yang juga milik Amerika Serikat — memakai zona waktu Selandia Baru, mengikuti New Zealand Standard Time (NZST) atau New Zealand Daylight Time (NZDT) saat musim Daylight Saving Time (DST).

Baca juga: Ilmuwan: Lapisan ozon kian tipis, terutama di Kutub Selatan, Antartika

Selain itu, Stasiun Troll milik Norwegia bahkan menerapkan dua zona waktu yang berbeda sepanjang tahun, yakni Greenwich Mean Time (GMT) dan Central European Summer Time (CEST). Hal ini tergantung pada periode musim panas Eropa yang sedang berlaku.

Tidak sedikit pula stasiun penelitian lain yang menyesuaikan waktu dengan negara pemiliknya masing-masing. Misalnya, Queen Maud Land menggunakan zona waktu musim panas Eropa Tengah, sedangkan Mac. Robertson Land menggunakan zona waktu Mawson.

Dengan kondisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa memang benar secara resmi Benua Antartika tidak memiliki zona waktu tetap yang mengikat seluruh wilayahnya. Pembagian waktu di Antartika lebih bergantung pada klaim teritorial dan kepraktisan operasional stasiun-stasiun riset di sana.

Jadi, jika suatu hari Anda berkunjung ke Antartika, Anda bisa saja berada di satu titik dengan berbagai zona waktu berbeda tergantung stasiun atau tim ekspedisi yang Anda kunjungi. Unik, bukan?

Meskipun zonasi waktu di benua putih ini terdengar rumit, nyatanya hal ini memudahkan peneliti untuk menyesuaikan jadwal kerja, komunikasi, serta rotasi pergantian tim berdasarkan waktu negara asal atau negara terdekat.

Jadi, pernyataan bahwa Antartika tidak memiliki zona waktu secara resmi memang benar adanya. Namun, aktivitas manusia di sana tetap mengikuti zona waktu operasional masing-masing stasiun. Fakta ini sekaligus menambah keunikan Antartika sebagai salah satu wilayah paling istimewa di muka Bumi, demikian merangkum sejumlah sumber.

Baca juga: Gunung es terbesar di dunia cepat mencair? Begini pendapat para ahli

Baca juga: Ilmuwan China identifikasi enam genus baru bakteri Antartika

Pewarta: Raihan Fadilah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |