Antisipasi tumbang, Jaksel pangkas 9.418 pohon

2 months ago 22

Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Kota Administrasi Jakarta Selatan memangkas 9.418 pohon hingga Juni 2025 sebagai antisipasi agar pohon tidak tumbang pada saat hujan.

"Pemangkasan dilakukan sebagai bagian dari upaya mitigasi bencana pohon tumbang dan perawatan rutin ruang terbuka hijau," kata Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Tamhut) Jakarta Selatan, Djauhar Arifien saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

Djauhar mengatakan berdasarkan data yang dikumpulkan, pemangkasan terbanyak terjadi pada bulan Februari 2025 dengan total 1.871 pohon. Disusul Januari sebanyak 1.782 pohon dan Maret 1.725 pohon.

Adapun pemangkasan pohon dibagi menjadi tiga kategori, yakni pangkas ringan (merapikan), sedang (banyak cabang yang dipotong) dan berat (memotong ketinggian dan cabang yang dikhawatirkan tumbang).

Rinciannya, yakni kategori ringan 1.225 pohon, sedang sebanyak 4.978 pohon, berat sebanyak 2.565 pohon, tebang 383 pohon dan tumbang 267 pohon.

Baca juga: Di Jaksel ada "Rabu menoping" untuk cegah pohon tumbang

Baca juga: Jaksel pangkas pohon yang rawan tumbang

Dengan demikian, pemangkasan kategori sedang paling mendominasi dengan total hampir 5.000 kasus.

"Pemangkasan dilakukan rutin dan juga sebagai bentuk respon terhadap laporan masyarakat, khususnya menghadapi cuaca ekstrem," ujarnya.

Pohon-pohon yang dipangkas juga dinilai rawan tumbang saat kondisi cuaca ekstrem atau curah hujan tinggi, berada di akses infrastruktur misalnya di saluran air, sisi jalan serta pohon yang keropos, kering dan mati.

Kegiatan pemangkasan dilakukan oleh petugas lapangan dan tim reaksi cepat di seluruh wilayah kecamatan di Jakarta Selatan (Jaksel). "Upaya ini juga untuk memastikan keselamatan warga dan menjaga estetika kota," katanya.

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |