ANRI rilis naskah sumber arsip PKI perkaya khazanah sejarah nasional

1 month ago 17

Jakarta (ANTARA) - Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) merilis naskah sumber arsip Partai Komunis Indonesia (PKI) periode 1923-1985 dalam rangka memperkaya khazanah sejarah nasional dan menjadi rujukan informasi yang akurat dan objektif bagi publik serta peneliti.

"ANRI ingin memberi kesempatan kepada masyarakat untuk mempelajari masa lalunya, masa lalu kita. Itu baik buruk, baik hitam, putih, kebaikan, kegelapan, maupun kesedihan. Kan ada semua di arsip," kata Pelaksana Tugas Kepala ANRI Imam Gunarto kepada wartawan usai menghadiri Ekspose Penerbitan Sumber Arsip PKI dari Tiga Negara di Jakarta, Jumat.

Ia menyampaikan bahwa arsip-arsip yang terangkum itu mencakup berbagai dokumen penting dari Indonesia, Amerika Serikat, dan koleksi pribadi Ratna Sari Dewi, istri Presiden Soekarno.

Khazanah arsip PKI dalam naskah itu dibagi menjadi tiga periode utama, yaitu periode 1923-1937 atau masa Hindia Belanda yang meliputi dokumen Algemene Secretarie atau lembaga negara yang didirikan oleh pemerintah kolonial Belanda untuk membantu tugas Gubernur Jenderal dan Departement van Binnelandsch Bestuur atau Departemen Dalam Negeri Belanda.

Periode kedua pada 1948 atau masa Perang Kemerdekaan yang mencakup data dari arsip Kementerian Sekretariat Negara dan kantor berita foto independen pertama di Indonesia Indonesian Press Photo Service (IPPHOS). Periode ketiga, pada 1952-1985 yang berfokus menyoroti masa-masa penting, seperti arsip mengenai Gerakan 30 September 1965 (G30S) yang didominasi oleh inventaris dari gabungan kekuatan militer dan non-militer Komando Operasi Tertinggi (Koti).

Baca juga: ANRI tingkatkan partisipasi sukseskan program MBG lewat buku arsip

Ia menyampaikan pula bahwa naskah sumber arsip PKI yang dihadirkan ANRI juga melibatkan arsip dari lembaga kearsipan Amerika Serikat, yakni National Archive and Record Administration (NARA). Arsip NARA mencakup laporan intelijen, analisis perkembangan PKI, hingga hubungan komunis internasional. Dokumen-dokumen itu memberikan perspektif luar negeri mengenai PKI dan peristiwa terkait, seperti G30S.

Selain itu, surat-surat Soekarno kepada sang istri, Ratna Sari Dewi, menjadi salah satu bagian menarik dari khazanah arsip tersebut. Arsip itu terdiri atas surat-surat yang ditulis pada Oktober 1965 yang menggambarkan kondisi politik dan keamanan setelah peristiwa G30S.

Dalam surat-surat tersebut, Presiden Soekarno mengungkapkan pandangan sebagai kepala negara sekaligus sebagai seorang suami.

Ia berharap, melalui rilis naskah sumber arsip itu, masyarakat dapat mengakses informasi sejarah yang otentik, langsung dari sumber arsip yang terjaga.

Langkah itu menjadi bagian dari upaya melestarikan sejarah dan memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai perjalanan bangsa.

Baca juga: ANRI kumpulkan Surat Cinta Bung Karno berisi fakta baru soal G30S/PKI

Baca juga: ANRI berkomitmen terus sajikan arsip seluas-luasnya untuk publik

Baca juga: ANRI: Arsip merupakan jembatan untuk bangun masa depan

Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |