Anggota Parlemen EU sebut kesepakatan tarif EU-AS "tidak seimbang"

1 month ago 6

Brussel (ANTARA) - Seorang anggota parlemen senior Eropa mengkritik tajam draf kesepakatan perdagangan antara Uni Eropa (EU) dan Amerika Serikat (AS), seraya memperingatkan bahwa hal itu dapat merusak stabilitas ekonomi dan keamanan kerja blok tersebut.

Bernd Lange, ketua Komite Perdagangan Internasional Parlemen Eropa, menggambarkan kerangka kerja yang diusulkan, yang mencakup tarif sebesar 15 persen atas semua ekspor Uni Eropa ke AS, sebagai hal yang "tidak memuaskan" dan "sangat tidak seimbang."

Tingkat tarif, katanya, akan mewakili peningkatan empat kali lipat dari tingkat rata-rata saat ini, sementara Uni Eropa akan berkomitmen mengenakan tarif nol pada barang-barang AS.

"Ini adalah kesepakatan yang bias. Jelas, konsesi yang telah dibuat sulit untuk diterima," kata Lange dalam sebuah pernyataan pada Minggu.

Sebelumnya pada hari tersebut, Presiden AS Donald Trump dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengumumkan bahwa mereka telah mencapai kesepakatan perdagangan yang memungkinkan AS mengenakan tarif dasar sebesar 15 persen pada barang-barang Uni Eropa.

Foto yang diambil pada 23 Mei 2025 menunjukkan bendera Uni Eropa di kantor pusat Komisi Eropa di Brussel, Belgia. (Xinhua/Zhao Dingzhe)

Meskipun kedua pemimpin menggambarkan kesepakatan tersebut sebagai langkah menuju pemulihan "keseimbangan perdagangan" dan mendorong perdagangan dua arah yang lebih adil, perjanjian tersebut memungkinkan Washington mengenakan tarif yang luas sekaligus mengamankan akses tarif nol untuk berbagai ekspor strategis Amerika.

Sebaliknya, Uni Eropa menyatakan sepakat untuk membeli energi dari Amerika Serikat senilai 750 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp16.283) dan berkomitmen menambah investasi sebesar 600 miliar dolar AS di Negeri Paman Sam tersebut.

Lange menekankan bahwa sementara Trump secara terbuka mengumumkan tarif dasar 15 persen dalam pernyataannya usai perundingan, sang presiden sebelumnya juga secara eksplisit mengecualikan sektor tertentu, termasuk baja dan farmasi.

Dia menambahkan peningkatan pembelian energi AS oleh Eropa, khususnya gas alam cair, telah diperkirakan, mengingat EU terus berupaya mengurangi ketergantungannya pada bahan bakar fosil Rusia.

Namun, Lange mengkritik rencana investasi tambahan sebesar 600 miliar dolar AS, termasuk peningkatan pendanaan untuk teknologi militer AS.

Dia menyebut langkah-langkah tersebut bertentangan dengan kepentingan ekonomi Eropa, seraya menyamakan taktik tekanan yang digunakan dalam kesepakatan tersebut dengan taktik yang digunakan Washington dalam negosiasi baru-baru ini dengan Jepang.

"Secara keseluruhan, kesepakatan ini akan berkontribusi pada pelemahan pembangunan ekonomi EU dan merugikan produk domestik brutonya," ujarnya.

Seorang konsumen membayar di sebuah supermarket di Brussels, Belgia, 1 April 2022. (Xinhua/Zheng Huansong)

Pewarta: Xinhua
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |