Anggota DPR soroti pentingnya memaksimalkan peran satgas MBG

1 hour ago 2

Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi IX DPR RI Heru Tjahjono mengapresiasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto dan menekankan pentingnya untuk memaksimalkan peran satuan tugas (Satgas) MBG dalam mengawal program strategis yang bertujuan membangun fondasi SDM unggul Indonesia masa depan.

Heru Tjahjono berpendapat Satgas MBG perlu difungsikan secara maksimal untuk mengatasi masalah-masalah yang timbul seperti keracunan dan menu makanan yang kurang bergizi. Namun saran Heru peran Satgas MBG dapat maksimal jika didukung anggaran yang memadai dan terkoordinir baik dengan semua stakeholder utamanya forum komunikasi pimpinan daerah atau forkompida.

“Komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas gizi anak dan ibu hamil, serta menekan angka stunting, adalah langkah yang tepat dan patut kita dukung bersama. Investasi di bidang kesehatan dan gizi anak adalah investasi yang paling fundamental bagi masa depan bangsa,” kata Heru Tjahjono dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan Dapil Jatim VI yang diwakilinya, mencakup Kabupaten Kediri, Kabupaten Blitar, Kabupaten Tulung Agung, Kota Kediri dan Kota Blitar merupakan daerah dengan beragam karakteristik, termasuk daerah yang memiliki tantangan dalam hal gizi dan kesehatan.

Heru menyatakan, dalam beberapa bulan pelaksanaannya sejak Januari 2025, semangat MBG telah sampai ke daerah-daerah dan mulai dirasakan manfaatnya.

Heru mengutip data pravelensi stunting dari SSGI (Survei Status Gizi Indonesia) tahun 2023 yang menunjukkan angka nasional sebesar 21,5 persen.

“Angka ini sudah turun signifikan, tetapi masih di atas ambang batas WHO yaitu 20 persen. Artinya, program seperti MBG yang terarah dan berkelanjutan mutlak diperlukan. Target untuk menurunkan angka stunting hingga 14 persen di tahun 2026 membutuhkan terobosan nyata, dan MBG berpotensi menjadi salah satu pilarnya,” ujarnya.

Baca juga: Komisi VII salurkan Rp500 juta untuk UMKM terdampak bencana di Sumbar

Meski demikian, Heru meneaskan dirinya akan tetap bersikap kritis dan obyektif dengan menyoroti insiden yang sempat mengemuka.

“Kita tidak boleh menutup mata dengan beberapa kasus keracunan yang dialami siswa. Insiden ini adalah alarm keras bagi kita semua. Ini bukan soal untuk menghentikan program, tetapi justru menjadi momentum untuk memperkuatnya. Keselamatan dan kesehatan anak-anak adalah hal yang non-negosiasi,” tegas Heru.

Sebagai anggota Komisi IX yang membidangi kesehatan dan ketenagakerjaan, Heru Tjahjono memberikan masukan konstruktif untuk memastikan MBG berjalan efektif, aman, dan tepat sasaran.

Menurutnya, Pemerintah perlu meningkatkan Standarisasi dan Pengawasan Ketat Rantai Pasok, mulai dari proses pengadaan bahan baku, penyimpanan, transportasi, hingga proses memasak di sekolah harus memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) yang jelas dan diawasi dengan ketat.

"Kita perlu memastikan hanya bahan pangan segar dan berkualitas tinggi yang diberikan kepada anak-anak " Ujarnya.

Selain itu juga perlu ada peningkatan Kapasitas dan Pelatihan Tenaga Pengelola: Menurut Heru, para pengelola dapur sekolah dan penjaga kantin perlu diberikan pelatihan berkelanjutan tentang keamanan pangan, gizi seimbang, dan manajemen kebersihan. Mereka adalah ujung tombak keberhasilan program ini

Heru juga mendorong perlunya pelibatan Komite Sekolah dan Orang Tua serta adanya transparansi dalam tata Kelola.

“Transparansi menu, laporan keuangan, dan mekanisme pengaduan harus mudah diakses oleh orang tua dan komite sekolah. Pelibatan mereka dalam monitoring akan menciptakan sistem checks and balances yang alami,” kata Heru.

Menurut Heru, Program MBG ini harus terIntegrasi dengan Edukasi Gizi. Program MBG seharusnya tidak hanya sekadar ‘makan’, tetapi juga menjadi media edukasi gizi bagi siswa. Anak-anak diajarkan tentang pentingnya makanan bergizi seimbang, sehingga dampaknya berlipat ganda.

Selain itu, untuk mencegah dan meminimalisir terulangnya kasus siswa keracunan MBG, Heru menyarankan perlunya ada evaluasi berjenjang dan Real-Time Reporting.

“Perlu dibuat sistem pelaporan real-time dari sekolah ke pusat untuk memantau kendala dan insiden dengan cepat. Evaluasi berkala di setiap jenjang, dari tingkat sekolah, kecamatan, hingga kabupaten/kota, harus dilakukan untuk segera melakukan koreksi.” Ujarnya

Heru Tjahjono menegaskan bahwa dukungannya terhadap Program MBG adalah dukungan yang proporsional dan berimbang.

“Kami di DPR RI, khususnya Komisi IX, akan terus melakukan fungsi pengawasan dengan ketat. Tujuan kita satu: memastikan setiap rupiah yang dikeluarkan negara untuk MBG memberikan manfaat optimal bagi anak-anak Indonesia, tanpa ada lagi insiden yang membahayakan mereka. Mari kita mangayubagya program MBG, program prioritas Presiden Prabowo ini dengan semangat membangun, sekaligus kritis untuk perbaikan yang terus-menerus,” tuturnya.

Baca juga: Puan ucapkan selamat Natal dan ajak rayakan tahun baru dengan empati

Baca juga: MBG saat libur jaga kesinambungan pemenuhan gizi anak

Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |