Lampung Timur (ANTARA) - Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Dwita Ria Gunadi berharap kualitas layanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) terus ditingkatkan dan menjangkau lebih banyak sekolah.
"Program ini tentunya sangat baik, dan kami berharap kualitas layanannya terus ditingkatkan, tidak hanya dari sisi gizi dan kebersihan, tetapi juga kuantitas sesuai kebutuhan siswa," katanya dalam keterangan yang diterima di Bandarlampung, Jumat.
Menurutnya, setelah melihat langsung MBG berjalan di SMPN 1 Batanghari dan SMAN 1 Batanghari, Kabupaten Lampung Timur, dampak dari program ini cukup besar kepada anak-anak sekolah.
"Saya melihat langsung anak-anak menjadi semangat belajar, tidak jajan sembarangan dan secara umum terlihat lebih sehat," kata dia.
Baca juga: Deteksi dini penyakit, Menteri Arifah gelar CKG bagi pegawai KemenPPPA
Dia mengatakan, program MBG merupakan bagian dari komitmen Presiden Prabowo Subianto dalam meningkatkan kesejahteraan dan kualitas generasi muda Indonesia, melalui intervensi langsung pada sektor pendidikan dan gizi.
"Kunjungan kami ke sekolah ini juga bertujuan memastikan langsung implementasi program MBG yang menjadi salah satu program prioritas Presiden RI dalam mendukung pemenuhan gizi anak sekolah di seluruh Indonesia," kata dia.
Salah satu siswi SMPN 1 Batanghari, Andhira Ramadhani juga mengaku senang bisa menerima makanan bergizi secara rutin yang disediakan oleh pemerintah.
“Sekolah kami full day sampai jam 3 sore. Dulu sering lapar di tengah hari, sekarang Alhamdulillah ada makan siang sehat dari sekolah,” kata dia.
Siswa lainnya, Fariz Prawira, turut menyambut baik program ini karena bermanfaat bagi murid-murid, namun porsi nasi bagi anak laki-laki masih terasa kurang.
“Programnya bagus banget. Tapi jujur aja, porsinya kurang buat cowok, terutama nasinya,” kata dia.
Baca juga: Pemkot Makassar inisiasi Sekolah Rakyat untuk kepulauan
Pewarta: Dian Hadiyatna
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
