Anggota DPR harap pembangunan Kampung Haji dapat tekan biaya haji

2 months ago 8
Mudah-mudahan dengan adanya Kampung Haji ini, aspek transportasi bisa lebih terukur sehingga bisa menekan biaya jemaah haji Indonesia

Jakarta (ANTARA) - Anggota DPR RI Syahrul Aidi Maazat mengharapkan pembangunan Kampung Haji dapat menghasilkan beragam manfaat, seperti menekan atau menurunkan jumlah biaya haji yang harus dibayarkan oleh jamaah.

"Mudah-mudahan dengan adanya Kampung Haji ini, aspek transportasi bisa lebih terukur sehingga bisa menekan biaya jemaah haji Indonesia," ujar Syahrul kepada wartawan di Jakarta, Jumat.

Ia pun menilai rencana pembangunan Kampung Haji merupakan suatu ide yang brilian. Hal tersebut dia sampaikan untuk merespons pembangunan Kampung Haji yang menjadi salah satu hal yang dibahas oleh Presiden Prabowo Subianto dengan Perdana Menteri Kerajaan Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud dalam lawatannya ke Arab Saudi pada 1–3 Juli lalu.

Baca juga: Prabowo bentuk tim khusus kaji pembentukan kampung haji di Arab Saudi

Lebih lanjut, Syahrul memandang adanya perkampungan haji Indonesia di Arab Saudi dapat mengatasi permasalahan berkenaan dengan pemondokan jamaah haji yang selalu berulang setiap tahunnya.

Dengan kejelasan masalah pemondokan itu, ujar dia, berbagai aspek terkait seperti fasilitas dan transportasi juga bisa diatasi.

Sebelumnya, diketahui bahwa Presiden Prabowo Subianto segera membentuk tim khusus untuk mengkaji teknis dan kemungkinan-kemungkinan kerja sama yang dapat diambil terkait rencana pembentukan kampung jamaah haji Indonesia di Makkah, Arab Saudi.

Baca juga: Prabowo--MBS bahas peningkatan fasilitas kesehatan dan pelayanan haji

Hal itu disampaikan oleh Kepala Badan Penyelenggara Haji (BPH) Mochamad Irfan Yusuf.

“Kampung haji itu, juga Beliau -Presiden- akan membentuk tim untuk mengkaji kemungkinan-kemungkinan yang akan bisa dilakukan oleh Pemerintah -Arab- Saudi dan Pemerintah Indonesia,” kata Irfan.

Sementara itu, Menteri Agama (Menag) Prof Nasaruddin Umar menjelaskan, tim kajian itu nantinya bertugas merumuskan model kerja sama teknis dan regulasi-regulasi yang dibutuhkan.

“Sesuai dengan arahan Presiden, kita sudah bekerja sama dengan BPH untuk segera menindaklanjuti penyusunan undang-undang yang akan mengatur hal tersebut,” kata Nasaruddin.

Baca juga: Prabowo dan MBS serukan aksi nyata dunia untuk perdamaian Palestina

Lalu dalam pernyataan bersama Presiden Prabowo dan Pangeran MBS, keduanya bersepakat untuk meningkatkan kerja sama menyediakan pelayanan terbaik untuk jamaah haji Indonesia.

Tidak hanya soal haji, Presiden Prabowo dan Pangeran MBS juga membahas peningkatan kerja sama bidang ekonomi, perdagangan, investasi, dan energi.

Dua negara sepakat sepakat saling mendukung target masing-masing untuk mencapai Visi Kerajaan Arab Saudi 2030 dan Visi Indonesia Emas 2045.

Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |