Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi V DPR RI Supriyanto mendukung penuh upaya Kementerian Perhubungan mencetak SDM transportasi mumpuni guna menjawab tantangan mobilitas nasional yang kian kompleks dan dinamis.
"Kami melihat Kemenhub telah berupaya secara sungguh-sungguh untuk melahirkan SDM transportasi yang unggul, profesional, dan berdaya saing global," kata Supriyanto saat menghadiri Sosialisasi Seleksi Penerimaan Calon Taruna (Sipencatar) dan University Fair Tahun 2025 di Politeknik Perkeretaapian Indonesia (PPI) Madiun, Jawa Timur, sebagaimana keterangannya yang diterima di Jakarta, Kamis.
Menurutnya, langkah Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) Kemenhub dalam melahirkan SDM transportasi melalui pendekatan jemput bola ke daerah-daerah merupakan strategi yang sangat tepat dan efektif.
Apalagi, upaya itu semakin optimal dengan gencar melakukan sosialisasi langsung ke masyarakat, seperti pelaksanaan kegiatan Sosialisasi Sipencatar di Madiun, Jawa Timur, yang dinilai mampu menjaring calon-calon SDM unggul dari berbagai penjuru negeri.
"Upaya jemput bola ini patut diapresiasi, sebab hal ini merupakan upaya mempromosikan sekaligus menjaring minat para calon taruna yang akan menjadi cikal bakal penerus dan penggerak bangsa ini untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045 mendatang," katanya.
Supriyanto mendukung langkah Kemenhub dalam mengoptimalkan BPSDMP agar memiliki perguruan tinggi bertaraf internasional dengan fasilitas pembelajaran modern yang memungkinkan taruna bersaing di level global.
Ia menilai kampus-kampus BPSDMP telah mengadopsi standar pelatihan kerja berorientasi global, sehingga lulusan tidak hanya siap di pasar kerja nasional, tapi juga kompetitif secara internasional.
Apalagi, tambahnya, seluruh kampus di bawah BPSDMP menerapkan pendidikan berbasis kompetensi yang diselaraskan dengan kebutuhan pasar kerja serta mengintegrasikan standar sertifikasi global seperti Organisasi Maritim Internasional (IMO) ke dalam kurikulum vokasi.
Asisten Deputi Sarana dan Prasarana Pendukung Konektivitas Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Liz Zeny Merry mengatakan kampus di bawah BPSDMP telah memadukan antara pembangunan SDM dengan pemanfaatan teknologi.
"Bahkan, melakukan adaptasi secara maksimal terhadap kemajuan teknologi," katanya.
Menurutnya, hal ini dapat dilihat hampir sebagian besar kampus di bawah BPSDMP telah mempunyai simulator untuk mendukung kegiatan belajar para taruna-nya.
"Dengan ini, maka kampus-kampus yang berada di bawah BPSDMP tidak hanya mengajarkan teori semata namun sinergi dengan praktek sehingga di saat mereka lulus menjadi siap pakai dan beradaptasi dunia industri," katanya.
Bahkan, Liz melihat penyerapan lulusan para taruna di kampus BPSDMP sangat tinggi.
Hal itu karena Indonesia tengah melakukan pembangunan sektor transportasi yang cukup pesat, membutuhkan SDM siap pakai yang memiliki keahlian di bidang tersebut.
"Tidak hanya di dalam negeri, lulusan dari kampus-kampus ini juga menjadi incaran dari perusahaan di luar negeri," katanya.
Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan membawahi lima kementerian yakni Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional (BPN); Kementerian Pekerjaan Umum (PU); Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman; Kementerian Transmigrasi; dan Kementerian Perhubungan.
Baca juga: Anggota DPR apresiasi mudik gratis Kemenhub
Baca juga: Komisi V DPR menyetujui tambahan anggaran Kemenhub 2025 Rp6,69 triliun
Baca juga: Cegah mpox, DPR dukung Kemenhub wajibkan aplikasi Satu Sehat
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.