Banjarmasin (ANTARA) - Sebanyak tiga ambulans dari relawan beriringan mengantarkan kepulangan tiga jenazah warga negara asing (WNA) yang merupakan korban kecelakaan helikopter BK117 D3 yang jatuh di kawasan hutan Desa Emil Baru, Mentewe, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.
Tiga relawan dari komunitas terdiri atas Alika Ramadan Fire, Sultan Adam, dan SP H. Ugie di Rumah Sakit Bhayangkara Banjarmasin, Minggu, sebagai bentuk pelayanan kemanusiaan mengantar tiga jenazah WNA untuk diterbangkan melalui Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarbaru.
“Kami ada tiga ambulans dan sudah siaga di RS Bhayangkara sejak pukul 12:00 WITA,” kata Koordinator Relawan Alika Ramadan Fire, Ibnu Mahendra, di Banjarmasin, Minggu.
Baca juga: Tim DVI lepas kepulangan tiga jenazah WNA korban heli jatuh di Kalsel
Ibnu menyebutkan tiga komunitas relawan mendapatkan tugas untuk mengambil jenazah WNA itu dari Rumah Sakit Bhayangkara Banjarmasin dan diantar ke Bandara Syamsudin Noor.
Pewarta ANTARA di lapangan, melaporkan mulai pukul 15:00 WITA sejumlah relawan mengangkat tiga peti jenazah WNA ke dalam tiga ambulans setelah Tim Identifikasi Korban Bencana (DVI) Polri menyelesaikan seluruh proses identifikasi dan administrasi.
Sekitar pukul 16:00 WITA, tiga ambulans relawan meninggalkan RS Bhayangkara Banjarmasin beriringan tanpa dikawal kendaraan patroli dan pengawalan (patwal) dari aparat setempat.
Ambulans Relawan Sultan Adam membawa jenazah atas nama Mark Werren (Australia), Ambulans Relawan SP H Ugie membawa jenazah atas nama Santha Kumar Prabhakaran (India), dan Ambulans Relawan Alika Ramadan Fire membawa jenazah atas nama Claudine Pereira Quito (Brasil).
Baca juga: Tim DVI minta media jaga perasaan keluarga korban heli jatuh di Kalsel
Setelah memulangkan tiga jenazah WNA, Tim DVI Polri masih menunggu hasil tes deoxyribonucleic acid (DNA) terhadap lima jasad WNI karena sulit diidentifikasi melalui catatan medis sehingga diperlukan tes DNA.
Korban kecelakaan helikopter di antaranya terdiri atas seorang pilot bernama Kapten Haryanto berasal dari Kota Batam, Kepulauan Riau, teknisi bernama Hendra Darmawan (Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan).
Kemudian enam penumpang, yakni Mark Werren (Australia), Santha Kumar Prabhakaran (India), Claudine Pereira Quito (Brasil), Iboy Irfan Rosa (Kabupaten Kuantan Singingi, Riau), Yudi Febrian Rahman (Pekan Baru, Riau), Andys Rissa Pasulu (Kota Balikpapan, Kalimantan Timur).
Baca juga: Tim DVI teliti dalam identifikasi jasad korban heli jatuh di Kalsel
Tim SAR menemukan bangkai helikopter di titik 03° 5’6” S – 115° 37’39.07” E, di kawasan hutan sekitar Desa Emil Baru, Kecamatan Mentewe, Tanah Bumbu, Kalsel, pada Rabu (3/9) sekitar pukul 14:45 WITA, sejak hilang kontak pada Senin (1/9) sekitar pukul 08:54 WITA.
Helikopter tersebut ditemukan pada jarak sekitar 700 meter dari titik koordinat yang sebelumnya diberikan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Tim SAR berhasil mengevakuasi seluruh jasad pada Kamis (4/9) malam sekitar pukul 21:50 WITA.
Baca juga: Identifikasi 3 jasad WNI korban heli jatuh di Kalsel harus lewat DNA
Baca juga: Tiga jasad WNA korban heli jatuh di Kasel bisa pulang ke negara asal
Pewarta: Tumpal Andani Aritonang
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.