Aisyiyah tekankan peran penting ibu wujudkan lingkungan berkelanjutan

1 month ago 15

Jakarta (ANTARA) - Ketua Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah Masyitoh Chusnan menekankan pentingnya peran strategis perempuan, khususnya para ibu, dalam mewujudkan lingkungan berkelanjutan melalui pengelolaan energi yang bijak di rumah tangga.

"Sebagai ibu kita harus bisa menjadi teladan dalam keluarga, terutama dalam menghemat energi yang kita gunakan sehari-hari," ujar Masyitoh dalam Sosialisasi Konservasi Energi di Jakarta, Selasa.

Ia menyampaikan bahwa gerakan ‘Aisyiyah sejak awal hadir untuk mengangkat harkat dan martabat perempuan demi kemaslahatan umat dan kemajuan peradaban.

Dalam konteks ekologi, kata Masyitoh, hemat energi sebagai keniscayaan yang menjadi bagian dari peran khalifah di muka bumi.

"Ini bagian dari jihad ekologis. Hemat energi adalah jalan menebar kebaikan, keadilan, dan kedamaian," kata dia.

Senada dengan itu, Direktur Program 1000 Cahaya Muhammadiyah Hening Parlan mengatakan ibu adalah pusat energi di rumah.

Melalui cara mengatur konsumsi listrik, air, memasak, hingga memilih peralatan rumah tangga, perempuan punya kontribusi besar terhadap keberlanjutan.

Baca juga: Mahasiswa jadi aktor penting dalam inovasi energi berkelanjutan

"Perubahan perilaku energi di rumah oleh seorang ibu bisa menurunkan emisi karbon hingga 15 persen. Ini bukan hanya penghematan, tetapi juga amal jariyah," ujar Hening yang juga menjabat Wakil Ketua Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) PP ‘Aisyiyah.

Menurut dia, program 1000 Cahaya merupakan bagian dari ikhtiar mendorong transisi energi melalui efisiensi dan pemanfaatan energi terbarukan di masjid, sekolah, pesantren, dan komunitas perempuan.

Koordinator Pengembangan Usaha Konservasi Energi Kementerian ESDM Devi Laksmi mengatakan bahwa perubahan iklim berkaitan erat dengan penggunaan energi fosil yang menghasilkan emisi gas rumah kaca.

"Energi saat ini menjadi kebutuhan pokok. Oleh karena itu, menghemat energi adalah bentuk ketaatan kepada Tuhan sekaligus kepedulian terhadap sesama," ujar dia.

Devi mengutip QS Al-A’raf ayat 56 yang menyerukan agar manusia tidak membuat kerusakan di bumi. Menurut dia, setiap rumah tangga bisa menjadi benteng pelestarian energi nasional.

"Dan siapa yang paling berperan dalam mengatur pengeluaran rumah tangga? Ya, para ibu," kata dia.

Baca juga: Indonesia berpotensi jadi pusat energi berkelanjutan di kancah global

Sosialisasi Konservasi Energi ini diikuti 285 peserta dari unsur Majelis Lingkungan Hidup Muhammadiyah, LLHPB ‘Aisyiyah se-Indonesia, serta masyarakat umum. Kegiatan ini diharapkan mampu melahirkan pelopor gaya hidup berkelanjutan, dimulai dari rumah masing-masing.

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |