Jakarta (ANTARA) - Seorang dokter dari Rumah Sakit Anak Shriners di Boston, Amerika Serikat mengingatkan masyarakat untuk tidak meniru cara grup wanita Huntr/x di "Kpop Demon Hunters" ketika menyeruput mi.
Mengutip siaran Korea Joongang Daily pada Rabu (1/10), adegan itu dinilai berbahaya untuk ditiru karena memakan ramyeon (mi asal Korea Selatan) instan yang masih panas dan mendidih. Banyak orang kemudian menirunya dan mengambil video sebagai konten tantangan di media sosial.
Rumah Sakit Anak Shriners kemudian mengeluarkan pernyataan di situs web resminya yang menyatakan bahwa mi instan cup menyumbang sekitar sepertiga dari kasus luka bakar pada anak-anak.
Rumah sakit memperingatkan tentang semakin populernya tren seperti "#KPopNoodleChallenge" dan "#DemonHuntersRamen" di TikTok, di mana pengguna muda mencoba meniru adegan dari film dengan cepat menyeruput mi instan cup seperti karakter utamanya.
Baca juga: Nongshim akan meluncurkan produk bertema "KPop Demon Hunters"
Mi instan cup diketahui berisiko tinggi terkena luka bakar, terutama saat mengeluarkan wadah dari microwave atau membuka tutupnya. Rumah sakit menekankan bahwa anak-anak sangat rentan terhadap luka bakar karena kulit mereka lebih tipis dan lebih sensitif terhadap panas.
"Kami tidak mengatakan anak-anak tidak boleh berpartisipasi dalam tren yang menyenangkan, tetapi mereka harus melakukannya dengan aman dan dengan pengawasan orang dewasa," kata Dr. Colleen Ryan, seorang dokter di rumah sakit tersebut.
"Satu tumpahan saja dapat menyebabkan luka bakar yang dalam dan menyakitkan, yang mengakibatkan bekas luka seumur hidup," tambahnya.
Seorang ahli bedah plastik yang berbasis di Vancouver, Kanada, Dr. Zach Zhang menambahkan bahwa mi gelas biasanya memiliki dasar yang sempit dan airnya terisi penuh, sehingga mudah terguling dan bahkan lebih berbahaya jika airnya jatuh mengenai wajah anak-anak.
Para ahli juga mencatat bahwa mi gelas telah lama diidentifikasi sebagai penyebab utama luka bakar pada anak-anak, terlepas dari popularitas film tersebut.
Menurut sebuah studi tahun 2023 oleh rumah sakit anak-anak Universitas Chicago, 31 persen pasien luka bakar anak yang dirawat di rumah sakit karena cedera telah tersiram air panas oleh mi gelas.
Baca juga: Produksi "KPop Demon Hunters 2" diwartakan sedang dalam pembahasan
Baca juga: Soundtrack "KPop Demon Hunters" tersedia pula dalam bentuk vinyl
Baca juga: Sutradara ungkap inspirasi pembuatan karakter "KPop Demon Hunters"
Penerjemah: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.