9 kesalahan penggunaan yang bikin baterai laptop cepat bocor dan rusak

2 months ago 6

Jakarta (ANTARA) - Baterai merupakan salah satu komponen vital pada laptop yang berfungsi sebagai sumber daya utama saat perangkat digunakan tanpa terhubung ke listrik. Apabila kondisi baterai laptop bermasalah, hal ini dapat berdampak pada penurunan performa perangkat, bahkan memicu kerusakan fatal seperti mati total.

Sayangnya, tidak sedikit pengguna laptop yang kurang memahami kebiasaan penggunaan yang dapat mempercepat penurunan kualitas baterai. Kebocoran baterai pun sering kali terjadi tanpa disadari, dan menimbulkan risiko kerusakan permanen.

Berikut sembilan persoalan yang patut dihindari agar baterai laptop tetap awet dan tidak mudah bocor.

1. Tidak men-charge saat baru dibeli

Pengguna kerap kali langsung menggunakan laptop baru tanpa mengisi daya terlebih dahulu. Padahal, baterai laptop baru biasanya belum terisi penuh, hanya sekitar 50 persen. Dianjurkan untuk mencharge laptop dalam kondisi mati selama kurang lebih empat jam sebelum digunakan agar kondisi baterai lebih stabil.

Baca juga: Tips irit baterai laptop saat di perjalanan

2. Menggunakan laptop saat dicharge

Mengoperasikan laptop sambil mengisi daya menjadi kebiasaan banyak orang. Padahal, aktivitas ini membuat baterai bekerja ganda: mengisi daya sekaligus mengeluarkan daya. Jika dilakukan terus menerus, kesehatan baterai akan menurun dan risiko kebocoran pun meningkat.

3. Membiarkan laptop mati total

Membiarkan laptop mati total karena kehabisan daya juga dapat merusak baterai. Kondisi ini mengganggu kestabilan arus listrik di dalam perangkat, sehingga sebaiknya pengguna rutin memantau daya baterai dan segera mengisi ulang sebelum daya habis.

4. Tidak mencabut charger saat sudah penuh

Mengisi daya laptop hingga penuh memang baik, tetapi membiarkannya tetap terhubung ke aliran listrik setelah penuh justru dapat membuat baterai kelebihan daya. Kebiasaan ini meningkatkan risiko kerusakan baterai, korsleting, hingga kebakaran.

5. Pengaturan layar terlalu terang

Layar dengan tingkat kecerahan tinggi menyerap lebih banyak daya baterai. Selain mempercepat habisnya daya, hal ini juga berdampak pada penurunan umur baterai. Disarankan untuk menyesuaikan tingkat kecerahan sesuai kebutuhan agar lebih hemat daya dan ramah bagi mata.

Baca juga: Baterai bermasalah, Apple tarik MacBook Pro lama

6. Sering melepas dan memasang baterai

Sebagian pengguna memilih melepas baterai laptop saat bermasalah, lalu memasangnya kembali. Tindakan ini dapat memicu kerusakan karena perangkat harus beradaptasi dengan arus listrik yang tidak stabil. Sebaiknya, langkah ini dihindari kecuali dilakukan oleh teknisi profesional.

7. Menggunakan banyak aplikasi bersamaan

Membuka terlalu banyak aplikasi dalam waktu bersamaan mengakibatkan baterai bekerja ekstra keras. Aplikasi yang berjalan di latar belakang juga turut menguras daya. Oleh karena itu, pengguna disarankan menutup aplikasi yang tidak diperlukan agar penggunaan baterai lebih efisien.

8. Menggunakan stop kontak bercabang

Mencolokkan charger laptop pada colokan bercabang kerap dianggap sepele. Namun, arus listrik yang terbagi ke beberapa perangkat dapat menyebabkan fluktuasi tegangan, sehingga baterai laptop rentan rusak dan cepat bocor.

Baca juga: Mahasiswa ITB ciptakan teknologi rawat baterai laptop

9. Kerusakan fisik pada baterai

Kerusakan fisik akibat benturan, jatuh, atau cacat produksi juga menjadi penyebab umum kebocoran baterai laptop. Baterai laptop yang mengalami kebocoran karena kerusakan fisik dapat membahayakan karena risiko kebakaran atau ledakan yang tidak diinginkan.

Langkah perbaikan dan pencegahan

Apabila baterai laptop sudah terlanjur bocor, pengguna masih dapat melakukan beberapa langkah perbaikan ringan. Beberapa di antaranya adalah melakukan pembaruan sistem (Windows Update), mengaktifkan fitur power saver, dan melakukan kalibrasi baterai secara berkala.

Jika kondisi baterai tidak kunjung membaik, disarankan untuk membawa perangkat ke pusat layanan resmi atau teknisi terpercaya. Perawatan yang tepat akan membantu menjaga kinerja baterai tetap optimal dan meminimalkan risiko kerusakan yang lebih parah.

Baca juga: Lenovo "recall" baterai laptop ThinkPad

Pewarta: Raihan Fadilah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |