8 tips cegah burn-in pada layar AMOLED smartphone

2 months ago 8

Jakarta (ANTARA) - Layar AMOLED menjadi salah satu teknologi layar yang banyak digunakan pada smartphone modern karena mampu menampilkan warna yang tajam dan kontras yang mendalam.

Namun, di balik keunggulannya, layar AMOLED juga memiliki kelemahan, salah satunya adalah risiko burn-in. Masalah ini terjadi ketika gambar statis yang ditampilkan terlalu lama meninggalkan bayangan permanen di layar.

Agar layar AMOLED pada ponsel Anda tetap awet dan bebas dari masalah burn-in, penting untuk merawatnya dengan tepat. Dengan melakukan beberapa cara sederhana hingga kebiasaan penggunaan sehari-hari bisa membantu memperpanjang usia layar dan menjaga kualitas tampilan-nya tetap prima.

Simak berbagai tips berikut ini agar layar AMOLED perangkat Anda tetap cerah pekat dan tahan lama tanpa khawatir burn-in, yang telah dihimpun dari berbagai sumber.

Baca juga: Huawei Mate 20 akan gunakan layar AMOLED Samsung

Tips merawat layar AMOLED agar tidak burn-in

1. Kurangi tingkat kecerahan layar

Agar layar AMOLED tetap awet, hindari penggunaan kecerahan layar yang terlalu tinggi secara terus-menerus. Cahaya yang berlebihan dapat mempercepat penurunan kualitas panel organik pada layar, sehingga berpotensi menimbulkan efek burn-in. Sebaiknya atur kecerahan layar ke tingkat yang cukup nyaman namun tidak berlebihan.

2. Rutin mengganti wallpaper

Tampilan wallpaper yang sama dalam waktu lama bisa menyebabkan area layar tertentu bekerja lebih keras dibandingkan bagian lainnya. Untuk mengurangi risiko burn-in, biasakan mengganti wallpaper secara berkala. Jika memungkinkan, gunakan wallpaper bergerak (live wallpaper) agar tampilan layar terus berubah dan piksel tidak terpaku pada gambar yang sama.

3. Hindari membiarkan layar aktif terlalu lama

Membiarkan tampilan statis seperti logo atau ikon navigasi menyala terus-menerus dapat menyebabkan sebagian piksel mengalami keausan lebih cepat. Oleh karena itu, atur waktu mati layar otomatis agar layar tidak aktif saat tidak digunakan.

4. Aktifkan mode gelap (Dark mode)

Salah satu kelebihan layar AMOLED adalah kemampuan menampilkan warna hitam dengan mematikan sebagian pikselnya. Dengan mengaktifkan mode gelap, penggunaan daya layar berkurang dan piksel hitam tidak bekerja, sehingga memperpanjang usia layar.

Baca juga: Spesifikasi dan harga Honor 400, bawa layar AMOLED dan kamera 200MP

5. Manfaatkan fitur screen saver

Screen saver yang menampilkan gambar bergerak membantu mencegah tampilan statis terlalu lama di layar. Aktifkan fitur ini untuk menjaga seluruh area layar terus menampilkan konten yang berubah, sehingga mengurangi kemungkinan burn-in.

6. Jaga suhu layar tetap stabil

Paparan suhu ekstrem, baik terlalu panas maupun terlalu dingin, bisa mempercepat kerusakan pada panel AMOLED. Hindari meletakkan ponsel di bawah sinar matahari langsung atau di ruangan bersuhu rendah dalam waktu lama.

7. Gunakan aplikasi anti burn-in

Saat ini tersedia berbagai aplikasi yang dapat membantu menjaga layar AMOLED tetap sehat. Aplikasi ini biasanya bekerja dengan menggerakkan elemen layar secara berkala agar tidak ada tampilan yang diam terlalu lama.

8. Lakukan perawatan layar secara berkala

Bersihkan layar secara rutin menggunakan kain microfiber yang lembut untuk menghindari debu atau kotoran yang menempel. Hindari penggunaan cairan pembersih keras yang dapat merusak permukaan layar. Selain itu, upayakan untuk tidak terlalu sering menempatkan ponsel di bawah paparan cahaya matahari langsung.

Baca juga: Mengenal teknologi layar smartphone: OLED, AMOLED, hingga LTPO

Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |