8 makanan tradisi yang dipercaya menarik keberuntungan saat Tahun Baru

1 month ago 17

Jakarta (ANTARA) - Tak hanya terompet dan kembang api, sajian makanan khas biasanya juga hadir menemani pergantian tahun baru.

Bahkan, berbagai negara di belahan dunia memiliki tradisi unik untuk menarik keberuntungan saat tahun baru, salah satunya dengan menyajikan makanan yang dimakan saat pergantian tahun.

Banyak budaya yang meyakini bahwa peningkatan peluang keberuntungan dengan mengonsumsi makanan yang benar di awal tahun.

Makanan ini dipercaya membawa keberuntungan, seperti kemakmuran, kesehatan, kebahagiaan, dan kelimpahan, ke dalam kehidupan seseorang.

Melansir dari berbagai sumber, berikut sajian makanan tradisi menarik keberuntungan saat tahun baru diberbagai negara:

Baca juga: Ini tradisi unik sambut tahun baru di berbagai negara

1. Kubis

Melansir GoodHousekeeping, kubis menjadi salah satu makanan yang dipercaya membawa keberuntungan dan rejeki karena warna hijaunya menyerupai uang kertas. Asinan kubis atau sejenis kubis sering disantap dalam gulungan bahan-bahan seperti pierogi atau kielbasa.

Tradisi ini dilakukan di Eropa Timur dan beberapa bagian Amerika Serikat. Hal ini lantaran panen akhir musim gugur yang dipadukan dengan proses fermentasi selama enam hingga delapan minggu berarti asinan kubis hampir siap saat tahun baru tiba.

2. Mie panjang

Di banyak budaya Asia, memiliki kebiasaan untuk menyajikan dan memakan mi pada hari pergantian tahun baru. Panjangnya mie melambangkan umur panjang dan kemakmuran, jadi pastikan untuk tidak merusak atau memendekkan mie selama proses memasak.

Seperti di Jepang dengan makan mie soba pada tengah malam pada malam tahun baru, sementara mie panjang umur merupakan hidangan tahun baru Imlek yang populer dalam budaya Cina dan Taiwan.

3. Ikan

Ikan menjadi hidangan umum lainnya di seluruh dunia pada tahun baru, terutama dalam budaya yang dekat dengan air. Dalam masyarakat Skandinavia, Eropa Timur, Cina, dan Yahudi, ikan dikaitkan dengan tahun baru yang penuh harapan karena berbagai alasan.

Ikan melambangkan kemajuan karena berenang maju, ikan melambangkan kelimpahan karena berenang berkelompok, dan ikan melambangkan kesuburan karena menghasilkan banyak telur sekaligus.

Seperti salah satunya di Skandinavia, ikan haring dianggap sebagai pertanda keberuntungan, terutama karena ikan bersisik perak itu mengingatkan pada uang yang berharga. Ikan haring, yang banyak diperdagangkan, juga penting bagi kemakmuran negara itu.

4. Buah: anggur, delima

Melansir RealSimple, dalam merayakan tahun baru, buah juga menjadi salah satu hidangan yang dipercaya membawa keberuntungan. Seperti dalam budaya Filipina, malam tahun baru secara tradisional dirayakan dengan 12 jenis buah untuk melambangkan setiap bulan, biasanya cenderung lebih menyukai buah berbentuk bulat, tetapi mangga dan semangka juga termasuk dalam pilihan.

Di Meksiko, anggur dimakan pada tengah malam untuk melambangkan tahun yang akan datang. Di Tiongkok dan negara-negara Asia lainnya, jeruk dihargai karena bentuknya yang bulat dan warnanya yang seperti emas sebagai lambang keberuntungan.

Di Yunani, ada tradisi untuk menghancurkan buah delima di depan pintu depan pada hari tahun baru. Semakin banyak biji yang tersebar, semakin banyak keberuntungan yang dapat Anda harapkan. Di Brasil, orang memakan biji delima dalam kelompok tujuh, angka keberuntungan, untuk kemakmuran finansial.

Baca juga: Ragam tradisi perayaan tahun baru di seluruh dunia

5. Kacang polong hitam

Di Amerika Selatan, ada tradisi makan kacang polong hitam dan kangkung pada hari tahun baru. Kebiasaan ini begitu meluas di seluruh wilayah Tenggara sehingga kacang polong hitam muncul dalam sejumlah resep, yang paling populer yaitu variasi Hoppin' John.

Ini hidangan kacang polong rasa babi atau kacang polong hitam (melambangkan koin) dan nasi, sering disajikan dengan kangkung atau sayuran hijau matang lainnya (karena warnanya seperti uang) dan roti jagung (warna emas). Memakan kacang polong yang lembut ini dipercaya dapat membawa keberuntungan dan kemakmuran di tahun mendatang.

6. Kacang lentil

Memakan kacang lentil pada hari tahun baru kerap dilakukan oleh masyarakat Italia. Kacang lentil dipercaya menyerupai koin untuk mendatangkan keberuntungan di tahun mendatang.

Tradisi ini bermula di Roma kuno ketika orang-orang Romawi memberikan dompet kulit berisi kacang lentil, yang mereka yakini akan berubah menjadi koin emas, sebagai hadiah untuk mendoakan kemakmuran bagi teman dan tetangga.

7. Daging babi

Babi menjadi hidangan yang disajikan saat pergantian tahun, dilakukan dari Eropa Tengah hingga Eropa Timur, banyak orang percaya bahwa daging babi melambangkan kemajuan karena babi akan terus maju saat makan.

Menurut beberapa ahli teori, seekor babi membenamkan moncongnya ke tanah dan bergerak maju ke arah yang sama dengan yang Anda tuju di tahun baru. Alasan lainnya, babi secara tradisional disembelih pada akhir musim gugur, yang menjadikan daging babi pilihan ideal untuk disisihkan untuk merayakan tahun baru.

Babi biasanya dipadukan dengan kubis atau asinan kubis, tetapi juga ditemukan dalam Hoppin' John, hidangan tahun baru lainnya, atau dipadukan dengan mi panjang atau sayuran hijau, yang juga dianggap membawa keberuntungan.

8. Sayuran hijau

Kategori sayuran warna hijau, melambangkan uang dan kemakmuran. Memakannya diyakini dapat mendorong kemakmuran, sebuah tradisi pada diaspora Afrika.

Selain itu, menurut beberapa tradisi yang berakar di Selatan, sayuran hijau dapat digantung di dekat pintu untuk mengusir roh jahat yang mungkin datang. Sayuran hijau biasanya disajikan dengan kacang polong hitam, yang mungkin melambangkan koin.

Baca juga: Intip tradisi tahun baru di berbagai negara

Baca juga: Punya tradisi yang unik, begini cara negara lain merayakan akhir tahun

Baca juga: Tradisi unik merayakan tahun baru masehi di berbagai daerah Indonesia

Pewarta: Sri Dewi Larasati
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2024

Read Entire Article
Rakyat news | | | |