Jakarta (ANTARA) - Ibadah haji merupakan rukun Islam kelima yang wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim yang mampu secara fisik dan finansial. Kewajiban ini menunjukkan betapa pentingnya haji dalam menyempurnakan keislaman seseorang serta menjadi bentuk totalitas kepatuhan kepada perintah Allah SWT.
Lebih dari sekadar ritual, haji memiliki berbagai keutamaan spiritual yang mendalam. Ibadah ini menjadi momentum penyucian diri, penguatan iman, serta penyatuan umat dalam kesetaraan. Berikut delapan keutamaan utama ibadah haji yang dirangkum dari berbagai sumber.
8 keutamaan melaksanakan ibadah Haji
1. Penghapus dosa
Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang berhaji karena Allah, kemudian dia tidak bersetubuh dan tidak berbuat maksiat, maka dia pulang (ke negaranya) seperti anak yang baru dilahirkan oleh ibunya." (HR Bukhari dan Muslim)
2. Diganjar surga
Haji mabrur, yaitu haji yang diterima oleh Allah, tidak ada balasan lain kecuali surga. Hal ini menunjukkan betapa agungnya pahala bagi mereka yang menunaikan haji dengan niat dan tata cara yang benar.
Baca juga: PPIH: Tak ada pungutan dalam skema murur dan safari wukuf khusus
3. Setara dengan jihad
Bagi mereka yang tidak mampu berjihad secara fisik, haji dianggap sebagai bentuk jihad yang paling utama. Rasulullah SAW menyebut haji sebagai "jihad yang tidak ada peperangan di dalamnya."
4. Amalan paling utama
Ketika ditanya tentang amal yang paling utama, Rasulullah SAW menjawab, "Iman kepada Allah dan Rasul-Nya." Ketika ditanya lagi, beliau menjawab, "Jihad di jalan Allah." Ketika ditanya lagi, beliau menjawab, "Haji yang mabrur."
5. Menghilangkan kefakiran
Ibadah haji dapat menggugurkan kefakiran atau kemiskinan. Orang yang melaksanakan haji dijanjikan oleh Allah akan mendapat rezeki dan kehidupan yang lebih baik dari sebelumnya.
6. Tamu Allah
Orang yang berhaji adalah tamu Allah. Jika mereka berdoa, Allah akan mengabulkannya; jika mereka memohon ampun, Allah akan mengampuninya.
7. Doa dikabulkan
Selama menunaikan haji, doa-doa yang dipanjatkan memiliki peluang besar untuk dikabulkan oleh Allah, terutama ketika berada di tempat-tempat mustajab seperti Arafah dan Muzdalifah.
8. Memberi syafaat
Orang yang menunaikan haji dikatakan dapat memberikan syafaat kebaikan bahkan kepada 400 anggota keluarganya. Ini menunjukkan betapa besar keberkahan haji tidak hanya bagi individu tetapi juga bagi keluarga dan komunitasnya.
Melaksanakan ibadah haji bukan hanya sekadar memenuhi kewajiban, tetapi juga menjadi kesempatan untuk meraih berbagai keutamaan yang dapat membawa keberkahan dalam kehidupan di dunia maupun di akhirat. Ibadah ini mengandung nilai-nilai spiritual yang tinggi, seperti pengampunan dosa, peningkatan ketakwaan, serta kedekatan dengan Allah SWT.
Oleh karena itu, bagi umat Muslim yang telah memiliki kemampuan secara fisik dan finansial, hendaknya tidak menunda untuk menunaikan ibadah mulia ini. Semakin cepat dilaksanakan, semakin besar pula peluang untuk mendapatkan manfaat dan hikmah dari setiap rangkaian ibadah yang dijalankan selama di Tanah Suci.
Baca juga: Wamenag: Jangan ragu, jamaah safari wukuf hajinya tetap sah
Pewarta: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025