Jakarta (ANTARA) - Olahan kulit ayam memang renyah dan gurih, namun di balik kelezatannya makanan ini menyimpan risiko berbahaya bagi kesehatan jika dikonsumsi berlebihan.
Konsumsi kulit ayam berlebihan dapat memicu masalah serius bagi kesehatan, mulai dari obesitas, penyakit jantung, hingga kanker.
Berikut tujuh bahaya yang perlu Anda waspadai jika terlalu sering atau berlebihan mengonsumsi kulit ayam, dikutip dari berbagai sumber:
Baca juga: Produksi kerupuk kulit rambak naik dua kali lipat jelang Lebaran
7 bahaya yang mengintai mengonsumsi kulit ayam berlebihan
1. Tinggi lemak jenuh dan kalori
Kulit ayam kaya akan lemak jenuh dan kalori. Mengonsumsinya dalam jumlah banyak dapat menyebabkan penambahan berat badan dan meningkatkan risiko obesitas.
2. Meningkatkan risiko penyakit jantung
Lemak jenuh dalam kulit ayam dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah, yang berisiko menyebabkan penyakit jantung dan stroke.
3. Gangguan pencernaan
Kulit ayam yang digoreng mengandung banyak minyak, yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti perut kembung, mual, dan diare jika dikonsumsi berlebihan.
4. Meningkatkan risiko diabetes tipe 2
Konsumsi lemak jenuh dalam jumlah banyak dapat mengganggu sensitivitas insulin, meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2.
5. Menyebabkan hipertensi
Kulit ayam yang digoreng mengandung natrium tinggi, yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi (hipertensi) jika dikonsumsi berlebihan.
Baca juga: Kombinasi nikmat nasi tiga warna, kulit ayam dan pedasnya sambal
6. Gangguan fungsi hati
Lemak jenuh berlebihan dapat membebani hati dalam memproses lemak, berisiko menyebabkan gangguan fungsi hati dan perlemakan hati non-alkoholik.
7. Meningkatkan risiko kanker
Proses penggorengan kulit ayam pada suhu tinggi dapat menghasilkan senyawa karsinogenik, yang berisiko meningkatkan kemungkinan terkena kanker jika dikonsumsi dalam jumlah besar.
Cara mengonsumsi kulit ayam dengan aman
Untuk menjaga kesehatan, disarankan untuk mengonsumsi kulit ayam secara tidak berlebihan dan memperhatikan cara pengolahannya. Meskipun lezat, kulit ayam mengandung lemak jenuh yang dapat berdampak buruk jika dikonsumsi terlalu sering.
Mengganti metode pengolahan dengan memanggang atau merebus dapat menjadi alternatif yang lebih sehat. Cara ini membantu mengurangi kandungan lemak dan kalori dibandingkan dengan menggorengnya, sehingga lebih aman untuk dikonsumsi dalam jangka panjang.
Selalu perhatikan pola makan seimbang dan konsultasikan dengan ahli gizi atau dokter jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu. Dengan memahami dampak negatif konsumsi kulit ayam berlebihan, Anda dapat membuat pilihan yang lebih bijak dan sehat dalam pola makan sehari-hari.
Baca juga: Nurman ubah kulit ceker ayam jadi sepatu
Pewarta: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025