500 personel kembali bersihkan kolong Tol Angke Jakarta Barat

1 month ago 15
termasuk lapak-lapak yang berjejer di luar kolong

Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 500 personel dari berbagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang diperkuat 16 truk kembali diturunkan pada hari kedua untuk membersihkan eks hunian liar di kolong Tol Angke, Jelambar Baru, Jakarta Barat, Kamis.

“Hari kedua ini 500 personel, armada truk 16 unit. Personelnya dari unsur empat kecamatan, Kebon Jeruk, Kembangan, Cengkareng dan Kalideres, kemudian sektoral terkait,” ungkap Camat Grogol Petamburan Agus Sulaeman kepada wartawan di Jakarta.

Baca juga: Warga kolong Angke yang direlokasi difasilitasi pelatihan kerja

Aksi bersih-bersih itu dilakukan menyusul telah dilakukan relokasi terhadap 257 keluarga sekitar 685 orang yang selama ini menghuni kawasan tersebut.

Lebih lanjut, Agus menuturkan bahwa hari ini pembersihan difokuskan pada kolong tol pendek dan kolong tol tinggi, termasuk lapak-lapak yang berjejer di luar kolong.

"Untuk hari ini fokus di kolong tol pendek, kolong tol tinggi," kata Agus.

Adapun pembersihan masih terkait pembongkaran dan pengangkutan material bekas hunian di kolong Tol Angke. Para petugas membongkar dan mengumpulkan material yang umumnya berbahan kayu.

Baca juga: Ini rencana Pemkot Jakbar untuk kolong Tol Angke usai pembongkaran

“Pembongkaran di kolong pendek yang agak susah karena cukup rendah, jadi mesti bungkuk, itu sudah 80 persen. Kemudian kolong tinggi pembongkaran sudah seratus persen hari ini, tinggal pengangkutan,” ujar Agus.

Sebelumnya, Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto menjelaskan sebanyak 257 keluarga (685 jiwa) yang menghuni kolong Tol Angke telah direlokasi dari area tersebut.

"Jumlah lebih kurang 685 jiwa sudah pindah semua," ucap Uus pada Rabu (11/12).

Adapun dari 257 keluarga tersebut, 139 keluarga ber-KTP DKI sudah direlokasi menuju Rusun Daan Mogot, Rusun Rawabuaya, Rusun Tegal Alur dan Rusun PIK Pulogadung.

Baca juga: Wali Kota targetkan kolong Tol Angke sudah bersih sebelum akhir tahun

Sementara itu 98 keluarga ber-KTP luar DKI Jakarta sudah diberikan kompensasi sebesar sebesar Rp1,5 juta per keluarga untuk biaya sewa tinggal selama dua bulan.

Kemudian 20 keluarga tanpa Nomor Induk Keluarga (NIK) atau tanpa KTP masih diproses untuk dibuatkan KTP DKI. Sebagian dari 20 keluarga yang sudah diproses KTP-nya pun sudah direlokasi menuju rusun.

Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024

Read Entire Article
Rakyat news | | | |