Kudus (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, kembali menyalurkan program bantuan langsung tunai (BLT) untuk 49.056 buruh rokok tahap kedua senilai Rp600 ribu untuk setiap pekerja.
"Penyaluran BLT tahap kedua ini nilainya sama dengan yang pertama sebesar Rp600 ribu per buruh untuk periode dua bulan," kata Bupati Kudus Sam'ani Intakoris didampingi perwakilan PT Sukun Dodiek Tas'an Wartono usai penyerahan BLT secara simbolis terhadap buruh rokok di pabrik Sukun di Desa Gondosari, Kecamatan Gebog, Kudus, Senin.
Dengan demikian, kata dia, buruh rokok mendapatkan BLT selama 2025 sebanyak empat bulan dengan nilai BLT per bulan Rp300 ribu per orang, sedangkan penyalurannya diberikan dua tahap, setiap tahap untuk periode dua bulan Rp600 ribu per orang.
Baca juga: Pemkot Semarang serahkan BLT DBHCHT bagi 1.760 buruh rokok
Ia berharap dana BLT yang diterima bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan keluarga, terlebih saat ini sedang memasuki tahun ajaran baru sekolah sehingga bisa digunakan untuk biaya sekolah anaknya.
"Buruh rokok yang menerima BLT sangat bahagia, sehingga mereka juga sambil shalawatan saat kami datang," ujarnya.
Selain ada BLT dari APBD Kudus yang bersumber dari dana bagi hasil cukai dan hasil tembakau (DBHCT), buruh rokok di Kudus juga mendapatkan BLT dari Pemprov Jateng yang totalnya ada 27.476 buruh yang juga menerima bantuan sebesar Rp600 ribu per orang.
Dengan demikian, total buruh rokok di Kabupaten Kudus yang menerima BLT baik dari Kabupaten Kudus maupun Provinsi Jateng sebanyak 76.532 orang dengan nilai BLT senilai Rp45,91 miliar.
Baca juga: 12.794 penerima manfaat BLT DBHCHT di Kabupaten Temanggung
Sementara itu, Dodiek Tas'an Wartono perwakilan dari PT Sukun berharap BLT ini juga turut membantu meringankan beban para pekerja, terutama saat menghadapi tahun ajaran baru sekolah.
"Penyaluran BLT saat sekarang memang tepat, sehingga buruh rokok juga terbantu dalam membayar kebutuhan sekolah anaknya," ujarnya.
Gangsar, salah satu pekerja rokok mengakui berterima kasih karena saat kenaikan kelas ada pencairan BLT, sehingga bisa dipakai untuk melunasi biaya sekolah.
"Kebetulan anak saya naik ke kelas IX SMP, tentunya banyak kebutuhan mulai dari alat tulis serta pembelian kelengkapan lainnya," ujarnya.
Baca juga: Ribuan buruh pabrik rokok terima BLT dana bagi hasil cukai tembakau
Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.