402 jiwa terdampak banjir di Kali Wanggu Kendari

2 months ago 24

Kendari (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat sebanyak 402 jiwa terdampak bencana banjir di Kali Wanggu, Kelurahan Lepo-Lepo, kota setempat.

Kepala BPBD Kota Kendari Cornelius Padang saat ditemui di Kendari, Minggu, mengatakan bahwa 402 jiwa atau 103 kepala keluarga (KK) tempat tinggalnya terendam air hingga ketinggian mencapai 180 sentimeter.

"103 KK atau 402 jiwa yang terdampak banjir tersebut tersebar di empat RT, Kelurahan Lepo-lepo, yakni RT 14, 12,10 dan 01," kata Cornelius Padang.

Baca juga: Curah hujan tinggi, enam wilayah di Kendari dilanda banjir dan longsor

Dia menyebutkan bahwa banjir tersebut disebabkan oleh curah hujan yang cukup tinggi beberapa hari terakhir yang mengguyur hampir di seluruh wilayah Kota Kendari.

Cornelius menjelaskan selain di wilayah Kali Wanggu, ada beberapa wilayah lainnya terdampak bencana banjir dan tanah longsor dan korban banjir terbanyak di wilayah Kali Wanggu.

"Sampai sore ini di Wanggu, pengungsian memang kami buka dan fokuskan di Wanggu, karena korbannya cukup banyak dan airnya menggenangi rumah warga," ujarnya.

Ia mengungkapkan dalam penanganan banjir tersebut, pihaknya mendirikan tiga posko pengungsian. Tiga tenda yang didirikan itu dari Kementerian Sosial (Kemensos), BPBD Provinsi dan Kota Kendari.

Baca juga: BPBD catat 50 KK terdampak banjir akibat luapan Kali Wanggu Kendari

Baca juga: BPBD: Dapur umum siap bantu sahur-buka puasa korban banjir Kendari

"Mudah-mudahan cuaca ini bisa sedikit mereda, curah hujan tidak tinggi, sehingga warga yang terdampak bisa berangsur kembali ke rumah masing-masing," ujarnya.

Dia menuturkan selain posko pengungsian, pihaknya juga menyediakan perbekalan makanan siap saji untuk membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari para korban banjir dan tanah longsor tersebut.

"Mudah-mudahan ini bisa membantu masyarakat yang terdampak, setiap hari bisa tersedia makanan bagi mereka, sehingga mereka tidak perlu lagi dipusingkan untuk urusan memasak, nanti teman-teman yang akan melakukan proses masak-memasak di sini," ucap Cornelius Padang.

Pewarta: La Ode Muh. Deden Saputra
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |