4.200 warga Rejang Lebong telah mengikuti CKG

1 month ago 14

Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menyebutkan jumlah warga daerah itu yang sudah mengikuti program Cek Kesehatan Gratis (CKG) mencapai 4.200 orang.

"Sampai dengan hari ini jumlah warga Kabupaten Rejang Lebong yang sudah mengikuti program CKG sebanyak 4.200 orang atau 87,35 persen dari jumlah pendaftar sebanyak 4.937 orang," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Rejang Lebong Asep Setia Budiman di Rejang Lebong, Rabu.

Dia menjelaskan warga Kabupaten Rejang Lebong yang telah mengikuti program CKG tersebut dilaksanakan di 21 puskesmas tersebar dalam 15 kecamatan di Kabupaten Rejang Lebong.

Program CKG di Kabupaten Rejang Lebong, kata dia, dimulai pada 15 Maret 2025, sedangkan di tingkat pusat sudah dimulai pada 14 Februari 2025.

Baca juga: 15.000 mahasiswa baru Undip jadi sasaran CKG-Speling

Guna meningkatkan cakupan warga yang mengikuti program CKG di wilayah itu, pihaknya akan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat dalam setiap kesempatan melalui petugas kesehatan yang bertugas di 21 puskesmas.

"Kita mengimbau masyarakat Kabupaten Rejang Lebong untuk dapat mengikuti program CKG ini, karena mereka bisa melakukan deteksi secara dini apakah ada gangguan penyakit atau tidak. Jika mereka terindikasi ada penyakit maka bisa langsung diberikan penanganan," terangnya.

Sementara itu, dari 21 puskesmas di Kabupaten Rejang Lebong ini diketahui puskesmas terbanyak yang sudah memberikan layanan CKG ialah Puskesmas Tanjung Agung yakni sebanyak 797 orang, dari jumlah pendaftar sebanyak 930 orang. Kemudian Puskesmas Sambirejo sebanyak 539 orang dari jumlah pendaftar sebanyak 689 orang.

Baca juga: Pemprov Papeg sebut tiga kabupaten telah laksanakan program CKG

Sedangkan data warga yang masih sedikit mengikuti program CKG ini berada di wilayah kerja Puskesmas Sindang Dataran yakni baru ada dua orang. Selanjutnya di wilayah kerja Puskesmas Sindang Beliti Ilir baru ada enam orang dari jumlah pendaftar sebanyak 31 orang.

"Untuk puskesmas yang cakupannya masih rendah ini akan kita panggil, apa penyebabnya, karena dari informasi sementara ini di wilayah mereka terkendala jaringan internet sehingga data yang diinput belum masuk semuanya," demikian Asep Setia Budiman.

Baca juga: Dinkes Ngawi sasar 98.097 siswa untuk kegiatan CKG di sekolah

Pewarta: Nur Muhamad
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |